SBY Soroti Kemunduran Demokrasi dalam Forum di Tokyo

- Jurnalis

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam sebuah forum yang berlangsung di Tokyo, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya mengenai kemunduran demokrasi yang terjadi tidak hanya di Indonesia,

Dalam sebuah forum yang berlangsung di Tokyo, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya mengenai kemunduran demokrasi yang terjadi tidak hanya di Indonesia,

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam sebuah forum yang berlangsung di Tokyo, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya mengenai kemunduran demokrasi yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Pernyataan ini mencerminkan kegelisahan SBY terhadap kondisi demokrasi global di tengah tantangan yang semakin kompleks.

Konteks Kemunduran Demokrasi

Tantangan Global
SBY menyoroti bahwa banyak negara saat ini menghadapi tantangan serius terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Dalam banyak kasus, populisme, intoleransi, dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan yang ada telah memicu kemunduran dalam pelaksanaan demokrasi. SBY mengingatkan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju.
Dampak Pandemi
Pandemi COVID-19 juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kemunduran demokrasi. Banyak negara yang menerapkan kebijakan darurat yang mengurangi kebebasan sipil dan hak-hak demokratis, dengan alasan untuk menjaga kesehatan masyarakat. SBY mengingatkan bahwa tindakan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan prinsip-prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan selama ini.

Baca Juga :  Wanita Makassar Bacok Ibu Kandung Gegara Tak Terima Disuruh Bersihkan Rumah

Pentingnya Mempertahankan Nilai Demokrasi

Keadilan dan Kebebasan
Dalam pernyataannya, SBY menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi, seperti keadilan, kebebasan, dan hak asasi manusia. Menurutnya, masyarakat harus tetap vokal dan berpartisipasi aktif dalam proses politik untuk memastikan suara mereka didengar dan hak-hak mereka dilindungi.
Peran Pemimpin dan Masyarakat
SBY juga menekankan bahwa pemimpin harus bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas politik dan sosial. Mereka harus berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam pengawasan dan partisipasi politik demi kelangsungan demokrasi yang sehat.

Baca Juga :  Jokowi Respons Rencana Tim Pramono-Rano Minta Masukan dari Eks Gubernur DKI

Pernyataan SBY di Tokyo mengenai kemunduran demokrasi menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi di tengah tantangan yang ada. Dengan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat, diharapkan demokrasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat. Upaya untuk mempertahankan demokrasi adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara berkesinambungan.

Berita Terkait

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Berita Terbaru

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Fenomena Silent Book Club, Hiburan Baru untuk Si Introver Sosial

Minggu, 20 Apr 2025 - 19:31 WIB

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB