Sepuluh Tahun Mencari, Kisah Haru Atlet Taekwondo Bandung, Pulang Nak!

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sementara itu, Khodijah ibu Fidya masih berharap anaknya itu pulang dan dapat segera bertemu.

Sementara itu, Khodijah ibu Fidya masih berharap anaknya itu pulang dan dapat segera bertemu. "Ingin kumpul lagi

JAKARTA, koranmetro.com – Pagi itu, 26 November 2015, Fidya Kamalindah (29) berpamitan kepada ayahnya, Hindarto, keluar rumah untuk mengurusi dokumen pribadi.
Hindarto masih ingat, jam menunjukkan pukul 09.00 WIB saat ia melepas pamit anaknya yang merupakan atlet taekwondo asal Kota Bandung itu. Tapi siapa sangka, setelah berpamitan itu Fidya tak kunjung kembali.

Berselang hari, Hindarto pun memutuskan untuk melaporkan kepergian anaknya itu kepada pihak kepolisian. Sambil menunggu kelanjutan dari apa yang sudah dilaporkan, Hindarto terus berupaya untuk mencari keberadaan anaknya tersebut. Pada 3 Desember 2015, ia berhasil mendapatkan beberapa catatan nomor telepon yang diduga terhubung dengan Fidya.

Dari sekian nomor ponsel yang tersedia, ia akhirnya terhubung dengan seorang pria. Dia langsung menanyakan keberadaan anak perempuannya tersebut. Pria tersebut akhirnya datang namun tanpa kehadiran Fidya. Hindarto menduga pria itu berpura-pura tidak tahu saat ditanya keberadaan Fidya. Pria tersebut, lanjutnya, menyebut Hindarto asal tuduh.

“Saya bilang aja saya bukan nuduh, tapi sudah lapor polisi,” tutur Hindarto, saat ditemui di kediamannya, Rabu (12/3). Setelah didesak, pria itu pun angkat bicara. Pria itu mengatakan bahwa Fidya berada di sebuah asrama putri di kawasan Cicaheum. Kata pria itu, Fidya akhir bulan baru bisa pulang.

Baca Juga :  Upaya Perlindungan Pekerja Migran Belum Maksimal, Ini Sorotan dari Menteri HAM

Hindarto menolak anaknya pulang di akhir bulan. Ia meminta Fidya cepat dipulangkan. Pria tersebut lantas menjanjikan Fidya akan dipulangkan. Namun pria itu tak menempati janjinya. “Mungkin karena tahu kita lapor polisi, pelakunya menghilang. Kita dapat info waktu itu ada di Rancaekek. Tapi dia sudah hilang pas kita mau ke sana lagi,” ujarnya.

Tiba-tiba, setelah lama menghilang, pada 2016, pria itu kembali mengabari Hindarto. Pria tersebut berjanji memulangkan Fidya, namun dengan tebusan. Kala itu, pria tersebut meminta uang sebesar Rp50 juta rupiah. Hindarto pun merasa keberatan, karena harus dilunasi pada saat itu juga. Namun begitu, Hindarto mengamini dengan niatan menjebak pria tersebut.

Niatan menjebak pria itu pun berhasil. Hindarto berhasil menangkap pria tersebut, dengan tangannya sendiri. Ia pun lalu membawa pria tersebut ke Polda Jawa Barat dan di sana dia mengakui perbuatannya. Tak berselang lama teman dari pria itu datang sambil menyodorkan buku nikah. Dalam buku nikah itu, pria yang diduga membawa Fidya tercatat sebagai suaminya.

Baca Juga :  Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?

Hindarto dan istri kaget bukan main. Itu karena selama ini ia telah mencari dan berharap anaknya kembali pulang ke rumah. Fidya dan pria itu, tercatat menikah di KUA di wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi. “Karena polisi menganggap ini pelakunya sudah nikah sama anak saya, akhirnya dibebaskan. Bahkan terakhir, kasusnya sudah di SP3 sama Polda Jabar,” kata Hindarto.

Hindarto pun tak lelah untuk memulangkan Fidya ke pangkuannya. Hindarto pun melaporkan pria tersebut, ke Polda Metro Jaya, dengan laporan pemalsuan dokumen karena telah menggunakan nama dan tanda tangannya di buku nikah tersebut. Sampai saat ini, belum ada titik terang dari laporan Hindarto. Meski begitu, Hindarto pun terus mencari keberadaan anaknya tersebut.

Sementara itu, Khodijah ibu Fidya masih berharap anaknya itu pulang dan dapat segera bertemu. “Ingin kumpul lagi. Harapannya gitu jadi pengen ketemu dimanapun caranya dalam kondisi apapun anaknya tetap anak walaupun gimana kan dia anak saya, ingin ketemu,” katanya.

Berita Terkait

Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan
Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik
TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional
Diplomasi Prabowo, Pujian Trump yang Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global
Prabowo-Anwar, Pertemuan Hangat di Puncak Keketuaan Malaysia
Jaksa Tegaskan, Abolisi untuk Tom Lembong Tak Batalkan Proses Hukum Korupsi Impor Gula
Kunjungan Akademisi ke Istana, Dialog Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Negara
Perpisahan Teladan, Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Komandan Paspampres Era Jokowi yang Berpulang Selamanya
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 11:39 WIB

Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan

Senin, 3 November 2025 - 12:52 WIB

Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:54 WIB

TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Diplomasi Prabowo, Pujian Trump yang Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Prabowo-Anwar, Pertemuan Hangat di Puncak Keketuaan Malaysia

Berita Terbaru