Telah Terjadinya Gempah di Guncang Mentawi Hingga Halmahera Utara

- Jurnalis

Rabu, 24 Juli 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada Selasa, 23 Juli 2024, Indonesia dilanda serangkaian gempa bumi yang signifikan, mengguncang sejumlah wilayah dari Mentawai hingga Halmahera Utara.

Pada Selasa, 23 Juli 2024, Indonesia dilanda serangkaian gempa bumi yang signifikan, mengguncang sejumlah wilayah dari Mentawai hingga Halmahera Utara.

JAKARTA, koranmetro.com – Pada Selasa, 23 Juli 2024, Indonesia dilanda serangkaian gempa bumi yang signifikan, mengguncang sejumlah wilayah dari Mentawai hingga Halmahera Utara. Berikut ini adalah ringkasan peristiwa gempa tersebut:

Gempa Bumi di Indonesia: 23 Juli 2024

Lokasi Guncangan

Gempa bumi terjadi di sepanjang jalur patahan aktif di Indonesia, mempengaruhi wilayah-wilayah utama seperti Mentawai dan Halmahera Utara.

  1. Mentawai: Gempa bumi awal melanda kepulauan Mentawai, sebuah gugusan pulau di barat Sumatera, Indonesia. Mentawai sering kali menjadi pusat gempa bumi di wilayah tersebut karena posisinya yang berada di zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
  2. Halmahera Utara: Guncangan juga terasa di Halmahera Utara, sebuah kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Halmahera Utara terletak di zona tektonik yang aktif dan sering mengalami aktivitas seismik yang signifikan.
Baca Juga :  Mensesneg Temui Massa dan Minta Mahasiswa Kirim Perwakilan untuk Dialog

Magnitudo dan Dampak

  • Magnitudo: Detil tentang magnitudo gempa tersebut belum dipublikasikan, tetapi gempa di Indonesia sering kali memiliki magnitudo yang signifikan karena kompleksitas zona subduksi di wilayah ini.
  • Dampak: Informasi tentang kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut belum dikonfirmasi secara resmi, tetapi gempa-gempa di wilayah Indonesia sering kali memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius terutama di daerah yang terdekat dengan episentrum.

Respons dan Reaksi

  • Evakuasi dan Penanggulangan Bencana: Otoritas setempat, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), segera merespons situasi ini dengan melakukan evaluasi dampak dan mengoordinasikan upaya evakuasi dan penanggulangan bencana di wilayah terdampak.
  • Pengawasan dan Peringatan Tsunami: Gempa bumi di wilayah ini sering kali disertai oleh ancaman tsunami, oleh karena itu, pengawasan terhadap potensi gelombang laut tinggi menjadi fokus penting dalam upaya mitigasi risiko.
Baca Juga :  Prabowo Resmi Lantik 961 Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta

Kesimpulan

Gempa bumi pada tanggal 23 Juli 2024, yang melanda wilayah Mentawai hingga Halmahera Utara, menunjukan kompleksitas dan potensi bahaya geologis di Indonesia. Otoritas terus memantau situasi ini dan mengamil langkah-langkah untuk melindungi penduduk dan meminimalkan dampak yang mungkin timbul. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat dalam situasi darurat seperti ini.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB