Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Tesla Inc. telah menunda peluncuran beberapa model kendaraan listrik barunya, termasuk versi terjangkau dari Model Y dan proyek robotaxi Cybercab, sebagai dampak dari meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Model Y Versi Terjangkau Ditunda

Rencana peluncuran Model Y versi hemat biaya, yang awalnya dijadwalkan untuk awal 2025, kini ditunda hingga kuartal ketiga 2025 atau awal 2026. Model ini, dengan nama kode E41, dirancang untuk mengurangi biaya produksi sebesar 20% dibandingkan model sebelumnya dan akan diproduksi di AS, China, dan Eropa. Penundaan ini terjadi di tengah penurunan penjualan dan pangsa pasar Tesla, serta ketidakpastian akibat tarif impor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

Baca Juga :  Bertambah, Daftar Negara yang Menolak Bantu ICC Tangkap Netanyahu

Proyek Cybercab dan Semi Terhambat

Produksi robotaxi Cybercab dan truk listrik Semi juga mengalami gangguan. Kenaikan tarif impor AS terhadap komponen dari China hingga 145% memaksa Tesla menghentikan pengiriman komponen penting dari China, yang berdampak pada jadwal produksi di pabrik Texas dan Nevada. Tesla sebelumnya berencana memulai produksi uji coba pada Oktober 2025 dan produksi massal pada 2026.

Baca Juga :  Peneliti China Kembangkan Vaksin Inovatif untuk Meningkatkan Imunitas Melawan Kanker

Penjualan Model S dan X Dihentikan di China

Sebagai respons terhadap tarif impor AS, China menaikkan tarif impor terhadap produk AS menjadi 125%. Akibatnya, Tesla menghentikan pemesanan untuk Model S dan Model X di pasar China. Langkah ini mencerminkan dampak langsung dari perang dagang terhadap operasi global Tesla.

Untuk mengurangi ketergantungan pada komponen dari China, Tesla berupaya meningkatkan sumber pasokan dari Amerika Utara. Namun, perusahaan juga menghadapi tantangan lain, termasuk penurunan penjualan global, penundaan peluncuran model baru, dan kontroversi politik yang melibatkan CEO Elon Musk.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Berita Terbaru

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB

2025, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan upaya Ukraina untuk meledakkan Jembatan Crimea,

INTERNASIONAL

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Senin, 18 Agu 2025 - 20:57 WIB

Newcastle United telah mengumumkan perekrutan gelandang serang Jacob Ramsey dari Aston Villa dengan biaya yang dilaporkan mencapai £43 juta, termasuk £39 juta ditambah £4 juta dalam bentuk bonus kinerja.

Liga Inggris

Newcastle United Resmi Rekrut Jacob Ramsey dari Aston Villa

Senin, 18 Agu 2025 - 12:00 WIB