Trump Arahkan Pentagon untuk Menyusun Strategi Militer di Terusan Panama

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengembangan ini akan terus dipantau, dengan fokus pada respons internasional dan implikasi jangka panjang bagi hubungan AS dengan negara-negara di sekitarnya.

Pengembangan ini akan terus dipantau, dengan fokus pada respons internasional dan implikasi jangka panjang bagi hubungan AS dengan negara-negara di sekitarnya.

JAKARTA, koranmetro.com – Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan instruksi kepada Pentagon untuk menyusun strategi militer terkait situasi yang berkembang di Terusan Panama. Keputusan ini muncul di tengah kekhawatiran akan potensi ketegangan yang dapat mempengaruhi rute perdagangan internasional yang vital ini.

Dalam pernyataannya, Trump menekankan pentingnya Terusan Panama sebagai jalur strategis yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Ia menyebutkan bahwa setiap ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan tersebut harus ditanggapi dengan serius.

Baca Juga :  Donald Trump Ancam Penjarakan Bos Facebook Mark Zuckerberg, Pertarungan Politik yang Memanas

Para pejabat militer di Pentagon kini sedang mengkaji berbagai opsi yang mungkin diambil untuk memastikan pengamanan Terusan Panama. Ini mencakup kemungkinan penempatan pasukan serta peningkatan kehadiran angkatan laut di wilayah tersebut.

Sementara itu, para analis politik memperingatkan bahwa langkah ini dapat meningkatkan ketegangan antara AS dan negara-negara lain yang memiliki kepentingan di kawasan tersebut. Mereka menyerukan perlunya pendekatan diplomatik sebelum mengambil tindakan militer yang lebih agresif.

Baca Juga :  Tolak Banding, Pengadilan Kembali Tegaskan Hukuman Mati untuk 'Crazy Rich' Vietnam

Keputusan Trump untuk mengarahkan Pentagon dalam menyusun strategi militer ini menunjukkan bahwa administrasinya berkomitmen untuk menjaga pengaruh AS di seluruh dunia, terutama di kawasan yang memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi global.

Pengembangan ini akan terus dipantau, dengan fokus pada respons internasional dan implikasi jangka panjang bagi hubungan AS dengan negara-negara di sekitarnya.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB