Wapres Gibran Minta Maaf atas Kesulitan Warga Mendapatkan LPG 3 Kg

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta maaf kepada masyarakat terkait kesulitan yang dialami banyak warga dalam mendapatkan pasokan LPG 3 kg.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta maaf kepada masyarakat terkait kesulitan yang dialami banyak warga dalam mendapatkan pasokan LPG 3 kg.

JAKARTA, koranmetro.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta maaf kepada masyarakat terkait kesulitan yang dialami banyak warga dalam mendapatkan pasokan LPG 3 kg. Hal ini menjadi perhatian utama setelah keluhan dari berbagai daerah mengenai langkanya tabung gas LPG 3 kg yang menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Gibran yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo, menyampaikan permohonan maaf tersebut melalui pernyataan resmi setelah melihat dampak dari kelangkaan LPG 3 kg yang menyebabkan keresahan warga. Kelangkaan pasokan gas subsidi tersebut telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama bagi keluarga yang sangat bergantung pada LPG 3 kg untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.

“Saya mengerti bahwa masalah ini sangat menyulitkan banyak warga, dan saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sedang berusaha mencari solusi yang tepat untuk memastikan pasokan LPG 3 kg kembali stabil dan dapat dijangkau oleh semua pihak yang membutuhkan,” ungkap Gibran dalam pernyataannya.

Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg

Kelangkaan LPG 3 kg ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah distribusi yang tidak merata serta meningkatnya permintaan yang tidak sebanding dengan ketersediaan pasokan di beberapa wilayah. Selain itu, terdapat laporan tentang adanya penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang membuat harga gas melonjak tinggi dan memperburuk kondisi di lapangan.

Baca Juga :  Prabowo Resmikan Istana Garuda, Langkah Awal Menuju Rencana 100 Hari Kerja Pertama

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, kini tengah melakukan evaluasi untuk memperbaiki sistem distribusi dan mencegah terjadinya penimbunan barang. Wapres Gibran juga menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan pengawasan serta memberi sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan tindakan ilegal tersebut.

Langkah-Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah

Sebagai respons terhadap kelangkaan ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah untuk memastikan distribusi LPG 3 kg dapat kembali berjalan lancar. Gibran menegaskan bahwa langkah-langkah yang akan diambil termasuk memperbaiki distribusi di daerah-daerah yang rawan kelangkaan serta menjamin ketersediaan pasokan di pasar-pasar tradisional dan pengecer-pengecer yang melayani masyarakat langsung.

“Selain itu, kami juga akan meningkatkan koordinasi dengan PT Pertamina untuk memastikan bahwa pasokan LPG dapat tersebar merata dan tepat sasaran. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti prosedur yang ada dalam pembelian LPG 3 kg,” tambahnya.

Baca Juga :  Kesaksian Palsu Aep dan Dede dalam Kasus Vina

Tanggapan Masyarakat

Masyarakat yang terdampak kelangkaan LPG 3 kg mengungkapkan kekecewaannya atas sulitnya mendapatkan pasokan gas tersebut. Banyak warga yang harus membeli dengan harga yang jauh lebih mahal di luar harga eceran yang telah ditentukan oleh pemerintah. Beberapa ibu rumah tangga juga menyampaikan kesulitan dalam melakukan aktivitas memasak sehari-hari, mengingat pentingnya LPG 3 kg sebagai bahan bakar utama di rumah tangga.

“Saya sangat berharap pemerintah segera menemukan solusi yang tepat agar kami tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan gas 3 kg. Kami hanya bisa membeli di pengecer dengan harga yang sangat mahal, dan itu sangat memberatkan,” ungkap salah satu warga yang tinggal di Jakarta.

Kesimpulan

Pernyataan maaf dari Wapres Gibran ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan masalah kelangkaan LPG 3 kg yang sedang terjadi. Dengan langkah-langkah perbaikan yang sedang dilakukan, diharapkan distribusi gas subsidi ini bisa kembali lancar dan merata di seluruh Indonesia. Warga pun berharap agar masalah ini segera terselesaikan agar mereka tidak terus-menerus merasa tertekan oleh kelangkaan yang terus berlanjut.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB