Wapres Sara Duterte Terseret Kasus Pembunuhan Presiden Bongbong di Filipina

- Jurnalis

Senin, 25 November 2024 - 21:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi di Filipina saat ini menunjukkan betapa rentannya iklim politik di negara tersebut

Situasi di Filipina saat ini menunjukkan betapa rentannya iklim politik di negara tersebut

JAKARTA, koranmetro.com – Kontroversi politik di Filipina semakin memanas setelah Wakil Presiden Sara Duterte mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. Dalam sebuah pernyataan yang viral, Sara Duterte mengancam akan membunuh Presiden Marcos dan keluarganya jika dirinya dibunuh terlebih dahulu. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk pihak kepresidenan yang merasa perlu mengambil tindakan segera.

Latar Belakang Ancaman

Sara Duterte, yang merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, menyampaikan ancaman tersebut dalam konteks ketegangan politik yang sedang berlangsung. Dia mengklaim bahwa ada ancaman terhadap keselamatannya dan menyatakan bahwa jika sesuatu terjadi padanya, maka Marcos dan beberapa tokoh politik lainnya akan menjadi target. Pernyataan ini dianggap sebagai langkah provokatif yang dapat memperburuk situasi politik di negara tersebut.

Baca Juga :  Ikut Perang Rusia Lawan Ukraina, Tentara Korut Pakai Senjata Jadul

Reaksi dari Pihak Presiden

Kantor Presiden Marcos merespons dengan cepat terhadap pernyataan tersebut. Mereka menegaskan bahwa ancaman semacam itu tidak dapat ditoleransi dan meminta agar semua pihak menjaga stabilitas dan keamanan negara. Pihak kepresidenan juga mengingatkan bahwa tindakan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah politik yang ada.

Dampak Terhadap Stabilitas Politik

Ancaman yang dilontarkan oleh Wapres Sara Duterte ini berpotensi menambah ketegangan dalam hubungan antara eksekutif dan legislatif di Filipina. Banyak pengamat politik khawatir bahwa pernyataan tersebut dapat memicu konflik lebih lanjut di antara para pemimpin politik dan mempengaruhi stabilitas pemerintahan yang baru terbentuk.

Baca Juga :  Kesepakatan Trump dan Macron, Komitmen untuk Mendorong Perdamaian di Ukraina

Situasi di Filipina saat ini menunjukkan betapa rentannya iklim politik di negara tersebut. Ancaman yang dikeluarkan oleh Wapres Sara Duterte terhadap Presiden Bongbong Marcos menandakan adanya ketegangan yang mendalam dalam pemerintahan. Masyarakat dan pengamat politik kini menunggu langkah selanjutnya dari kedua belah pihak untuk meredakan situasi dan menjaga keamanan negara.

Berita Terkait

Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina
Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya
Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal
Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 19:34 WIB

Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:34 WIB

Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:02 WIB

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:01 WIB

Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:50 WIB

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal

Berita Terbaru

aris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 dari Chelsea pada final Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Stadion MetLife,

Liga Inggris

Marquinhos Buka Suara Pasca Kekalahan Telak PSG dari Chelsea

Senin, 14 Jul 2025 - 14:29 WIB