JAKARTA, koranmetro.com – Jenazah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel. Telah dimakamkan sementara di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan dan mencegah kemungkinan penyerangan lebih lanjut terhadap tempat pemakaman yang dapat mengundang perhatian.
Hassan Nasrallah dilaporkan tewas pada tanggal 27 September 2024, ketika jet tempur Israel menyerang basis Hizbullah di selatan Beirut. Serangan tersebut mengakibatkan kematian sekitar 20 anggota Hizbullah, dan Nasrallah menjadi salah satu tokoh paling terkenal yang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.
Pihak Hizbullah belum memberikan pernyataan resmi mengenai lokasi pemakaman dan alasan di balik keputusan untuk mengubur jenazah di tempat rahasia. Namun, langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melindungi jenazah dari potensi tindakan provokatif yang mungkin dilakukan oleh musuh. Terutama mengingat status Nasrallah sebagai pemimpin yang sangat berpengaruh di Timur Tengah.
Sementara itu, banyak pengamat dan analis politik yang memperkirakan bahwa pemakaman Nasrallah di lokasi. Rahasia ini juga mencerminkan ketegangan yang terus meningkat antara Hizbullah dan Israel. Situasi ini menambah kompleksitas konflik yang sudah berlangsung lama di kawasan tersebut dan banyak yang menantikan langkah selanjutnya dari Hizbullah setelah kehilangan pemimpin mereka.