China Bantah Menhan Dong Jun Diselidiki atas Dugaan Korupsi

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2024 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah China telah membantah laporan bahwa Menteri Pertahanan Dong Jun sedang diselidiki terkait dugaan kasus korupsi.

Pemerintah China telah membantah laporan bahwa Menteri Pertahanan Dong Jun sedang diselidiki terkait dugaan kasus korupsi.

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah China telah membantah laporan bahwa Menteri Pertahanan Dong Jun sedang diselidiki terkait dugaan kasus korupsi. Hal ini merupakan kelanjutan dari upaya pemberantasan korupsi yang sedang gencar dilakukan di lingkungan militer China.

Menurut sumber-sumber media, Dong Jun dikabarkan sedang diselidiki atas penanganan kasus korupsi yang mengguncang jajaran pimpinan tertinggi Tentara Pembebasan Rakyat China.

Baca Juga :  Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Bermedia Sosial, Langkah untuk Melindungi Generasi Muda

Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan China membantah keras tuduhan tersebut. Pemerintah China telah memperluas tindakan keras terhadap dugaan korupsi di angkatan bersenjata selama setahun terakhir. Hal ini merupakan bagian dari kampanye pemberantasan korupsi yang dijalankan Presiden Xi Jinping.

Meskipun demikian, pihak berwenang China belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait status penyelidikan terhadap Menhan Dong Jun. Situasi ini menimbulkan spekulasi dan ketidakpastian di kalangan pengamat.

Baca Juga :  Museum Nintendo Akan Dibuka di Jepang, Menyambut Era Baru dalam Sejarah Video Game

Kasus ini menjadi sorotan karena posisi Menhan Dong Jun yang strategis di jajaran pimpinan militer China. Penyelidikan terhadap pejabat tinggi seperti ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi di lingkungan angkatan bersenjata.

Berita Terkait

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja, Konflik Perbatasan Pasca-Baku Tembak
China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru
PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan
Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang
Israel Blokir Pasokan Bantuan, Kelaparan Makin Meluas di Gaza
Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat
Bentrok Sektarian Pecah di Suriah hingga Libatkan Israel, Apa yang Terjadi?
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:12 WIB

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja, Konflik Perbatasan Pasca-Baku Tembak

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:11 WIB

China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:40 WIB

Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:33 WIB

PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:52 WIB

Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang

Berita Terbaru

Memasuki tahun 2025, lanskap bisnis di Indonesia mengalami transformasi signifikan, didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.

BISNIS

Inovasi Bisnis 2025, Peluang dan Tantangan di Era Digital

Senin, 2 Jun 2025 - 20:35 WIB

Framework Laptop adalah perangkat inovatif yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada pengguna dalam merakit, memperbaiki, dan meningkatkan komponen laptop mereka sendiri.

Gadget

Framework Laptop, Revolusi Modular dalam Dunia Komputasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:33 WIB