Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau Mengumumkan Pengunduran Dirinya

- Jurnalis

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pengunduran dirinya pada 6 Januari 2025, setelah hampir satu dekade menjabat.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pengunduran dirinya pada 6 Januari 2025, setelah hampir satu dekade menjabat.

JAKARTA, koranmetro.com – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pengunduran dirinya pada 6 Januari 2025, setelah hampir satu dekade menjabat. Keputusan ini diambil di tengah menurunnya popularitas, tekanan internal partai, dan berbagai tantangan politik serta ekonomi yang dihadapi pemerintahannya.

Faktor-faktor Pengunduran Diri

  1. Penurunan Popularitas: Trudeau mengalami penurunan signifikan dalam jajak pendapat, dengan banyak warga Kanada yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintahannya, terutama terkait biaya hidup yang meningkat dan krisis perumahan.
  2. Tekanan Internal Partai: Beberapa anggota Partai Liberal menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Trudeau, yang memicu desakan baginya untuk mundur demi kepentingan partai menjelang pemilu mendatang.
  3. Krisis Ekonomi: Kanada menghadapi tantangan ekonomi, termasuk inflasi dan defisit anggaran yang meningkat, yang semakin menekan pemerintahan Trudeau.
  4. Hubungan Internasional: Ancaman tarif dari pemerintahan Presiden AS terpilih, Donald Trump, menambah tekanan pada Trudeau, yang dianggap tidak mampu menjaga hubungan baik dengan mitra dagang utama.
Baca Juga :  Viral, Pria Palestina Cegat Mobil Militer Israel Menggunakan Sandal

Dampak Pengunduran Diri

Pengunduran diri Trudeau membuka jalan bagi Partai Liberal untuk memilih pemimpin baru yang diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan mempersiapkan partai menghadapi pemilu yang dijadwalkan pada Oktober 2025. Sementara itu, oposisi, terutama Partai Konservatif di bawah pimpinan Pierre Poilievre, berupaya memanfaatkan situasi ini untuk meraih dukungan lebih luas dari masyarakat Kanada.

Selama masa jabatannya, Trudeau dikenal dengan berbagai kebijakan progresif, termasuk rencana nasional untuk perubahan iklim, perawatan anak, dan perawatan gigi. Namun, berbagai kontroversi dan kebijakan yang tidak populer turut mewarnai kepemimpinannya, yang pada akhirnya berkontribusi pada keputusan untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga :  Kemiskinan Yang Semakin Mendalam di Myanmar Melonjak, Jual Ginjal di Media Sosial

Trudeau akan tetap menjabat sebagai perdana menteri hingga Partai Liberal memilih pemimpin baru melalui proses nasional. Parlemen Kanada akan ditangguhkan hingga 24 Maret 2025 untuk memberikan waktu bagi pemilihan tersebut, dengan tujuan menghindari mosi tidak percaya dari oposisi.

Keputusan ini menandai akhir dari era kepemimpinan Trudeau dan membuka babak baru dalam politik Kanada, dengan tantangan dan peluang yang menanti di masa depan.

Berita Terkait

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal
Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Rakyat Iran Bersatu Dukung Pemerintah Lawan Israel
Bombardir Israel Lagi-lagi Tewaskan 1 Komandan IRGC Iran
Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak, Ketegangan Kawasan Meningkat
Jembatan Runtuh di India, 6 Tewas dan 25 Lainnya Hanyut
AS Bantu Israel Tembak Jauh Rudal Iran
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:50 WIB

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:39 WIB

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:37 WIB

Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza

Senin, 23 Juni 2025 - 18:51 WIB

Rakyat Iran Bersatu Dukung Pemerintah Lawan Israel

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:29 WIB

Bombardir Israel Lagi-lagi Tewaskan 1 Komandan IRGC Iran

Berita Terbaru

Setelah sukses lewat Coffee Talk, studio Pikselnesia kembali mencuri perhatian lewat game cerita visual terbaru mereka berjudul Afterlove EP.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:13 WIB

Perang antara Iran dan Israel yang meletus pada 13 Juni 2025 telah meninggalkan luka mendalam bagi warga Teheran.

INTERNASIONAL

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Sabtu, 28 Jun 2025 - 13:39 WIB