Jokowi Respons Rencana Tim Pramono-Rano Minta Masukan dari Eks Gubernur DKI

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons positif rencana tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk meminta masukan dari para mantan gubernur Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons positif rencana tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk meminta masukan dari para mantan gubernur Jakarta.

JAKARTA, koranmetro.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons positif rencana tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk meminta masukan dari para mantan gubernur Jakarta. Dalam pernyataannya, Jokowi menyatakan siap memberikan saran jika diperlukan.

“Ya, baik, mencari masukan dari beliau-beliau mantan Gubernur Jakarta,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo pada Senin, 13 Januari 2025. Meski demikian, Jokowi mengaku belum mengetahui apakah tim transisi akan menemuinya secara langsung. “Tidak tahu. Tanyakan ke beliau, masa yang ditanya saya,” tambahnya.

Langkah Strategis Tim Pramono-Rano

Tim transisi Pramono Anung dan Rano Karno sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka akan meminta pandangan dari mantan gubernur DKI Jakarta, termasuk Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Jokowi. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dalam merumuskan kebijakan untuk Jakarta ke depan.

Baca Juga :  Veddriq Leonardo yang Berhasil Meraih Medali Emas Pertama Buat Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Pramono Anung menyebutkan bahwa masukan dari para mantan pemimpin DKI penting untuk memahami tantangan yang pernah dihadapi, sekaligus meneruskan program-program yang dirasa berhasil. “Kami ingin membangun Jakarta yang lebih baik dengan belajar dari pengalaman mereka,” kata Pramono dalam konferensi pers sebelumnya.

Dukungan Publik

Rencana ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan. Banyak yang memandang langkah ini sebagai sinyal kolaborasi lintas era yang jarang terjadi dalam dunia politik. Akademisi politik Universitas Indonesia, Dr. Lina Setiawati, menyebutkan bahwa kolaborasi seperti ini menunjukkan itikad baik untuk memprioritaskan kepentingan warga Jakarta.

“Ini langkah yang patut diapresiasi. Meminta masukan dari pendahulu menunjukkan bahwa mereka siap bekerja dengan prinsip kolaborasi dan keterbukaan,” ujar Lina.

Baca Juga :  Raksasa Tekstil Sritex Tumbang, Ini Kronologi Penutupannya per 1 Maret

Ekspektasi terhadap Pramono-Rano

Pramono Anung dan Rano Karno akan dilantik pada Februari 2025 sebagai pemimpin DKI Jakarta setelah memenangkan Pilkada dengan suara mayoritas. Dalam kampanye mereka, keduanya menjanjikan fokus pada transportasi publik, pengelolaan banjir, dan digitalisasi layanan publik.

Masyarakat berharap dialog dengan para mantan gubernur dapat membantu mewujudkan visi mereka untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih nyaman dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, Pramono-Rano diharapkan dapat membangun Jakarta yang lebih baik dan memanfaatkan pengalaman para pemimpin sebelumnya sebagai panduan dalam mengatasi tantangan di ibu kota.

Berita Terkait

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Berita Terbaru

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Fenomena Silent Book Club, Hiburan Baru untuk Si Introver Sosial

Minggu, 20 Apr 2025 - 19:31 WIB

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB