Penahanan Hasto PDIP Bergantung pada Keputusan Penyidik KPK

- Jurnalis

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik

JAKARTA, koranmetro.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penahanan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akan sepenuhnya bergantung pada keputusan penyidik. Pernyataan ini disampaikan di tengah spekulasi terkait status hukum Hasto yang sedang diperiksa dalam kasus yang melibatkan dugaan korupsi.

KPK saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam, dan keputusan untuk melakukan penahanan akan diambil berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti yang ada. Ketua KPK menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan adil, serta menjamin bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdasarkan fakta dan hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak atas Pilkada 2024 yang Damai

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik. Situasi ini menambah ketegangan di dalam partai dan di kalangan publik, mengingat PDIP adalah salah satu partai politik utama di Indonesia.KPK diharapkan dapat menyelesaikan penyelidikan ini dengan cepat, sehingga masyarakat dapat mendapatkan kejelasan mengenai kasus ini dan dampaknya terhadap politik nasional.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB