Prabowo Tegaskan Akan Tindak Tegas Penggilingan Padi yang Rugikan Petani

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk membela petani Indonesia dari praktik-praktik yang merugikan.

Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk membela petani Indonesia dari praktik-praktik yang merugikan.

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk membela petani Indonesia dari praktik-praktik yang merugikan. Dalam sebuah pernyataan tegas, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan segan menindak pihak-pihak, termasuk penggilingan padi, yang bermain-main dengan kesejahteraan petani. Pernyataan ini menjadi sorotan, terutama dalam konteks pentingnya melindungi sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Pernyataan Tegas Prabowo untuk Melindungi Petani

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa petani adalah bagian penting dari ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia. Ia menyampaikan bahwa praktik-praktik tidak adil, seperti permainan harga gabah dan manipulasi keuntungan oleh penggilingan padi, harus dihentikan.“Berapa pun besar penggilingan itu, kalau main-main dan merugikan petani, saya tidak akan ragu untuk menindak tegas,” ujar Prabowo dengan nada serius. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam memastikan petani mendapatkan hak-hak mereka dan dilindungi dari eksploitasi.

Masalah yang Dihadapi Petani di Sektor Penggilingan Padi

Selama bertahun-tahun, petani padi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam proses pascapanen. Salah satu masalah utama adalah ketergantungan petani pada penggilingan padi yang sering kali memiliki posisi tawar lebih kuat. Berikut beberapa isu yang kerap muncul:

  1. Permainan Harga Gabah:
    Banyak petani mengeluhkan harga gabah yang ditekan saat panen raya, sehingga mereka tidak mendapatkan keuntungan yang layak. Penggilingan padi terkadang memanfaatkan situasi ini untuk membeli gabah dengan harga murah.
  2. Ketidakseimbangan Posisi Tawar:
    Petani sering berada dalam posisi lemah karena kurangnya akses ke fasilitas penggilingan mandiri. Mereka akhirnya harus menjual hasil panen ke penggilingan atau tengkulak dengan harga rendah.
  3. Kurangnya Infrastruktur dan Teknologi:
    Banyak penggilingan padi kecil yang tidak memiliki teknologi modern, sehingga hasil pengolahan gabah tidak maksimal. Hal ini berdampak pada harga jual beras yang kurang menguntungkan bagi petani.
Baca Juga :  Sugiono Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Ajukan Wacana Koalisi Permanen

Komitmen Prabowo untuk Ketahanan Pangan

Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan, telah menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi pertahanan negara. Ia melihat petani sebagai pilar utama dalam menciptakan kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu, Prabowo berkomitmen untuk:

  1. Memperbaiki Sistem Pasar:
    Prabowo ingin memastikan harga gabah yang adil bagi petani, sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang layak. Ia juga mendukung regulasi yang melindungi petani dalam rantai distribusi hasil panen.
  2. Modernisasi Infrastruktur Pertanian:
    Ia mendorong modernisasi penggilingan padi dengan teknologi yang lebih efisien untuk meningkatkan kualitas dan harga jual beras.
  3. Meningkatkan Kesejahteraan Petani:
    Prabowo berjanji untuk memberikan akses yang lebih baik kepada petani, baik dalam bentuk subsidi, kredit murah, maupun pelatihan untuk meningkatkan produktivitas.
Baca Juga :  Tragis Seorang Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

Dukungan untuk Petani sebagai Langkah Strategis

Pernyataan tegas Prabowo menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya melindungi petani sebagai bagian dari strategi nasional. Petani bukan hanya penyedia pangan, tetapi juga aktor penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Dengan melindungi hak-hak petani, Indonesia dapat memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.Selain itu, tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang merugikan petani juga dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih adil dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan visi Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri dalam sektor pangan.

Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melindungi petani Indonesia dari praktik-praktik yang merugikan, termasuk permainan harga yang dilakukan oleh penggilingan padi. Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan, ia berencana untuk memastikan keadilan bagi petani sekaligus mendorong modernisasi sektor pertanian.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB