JAKARTA, koranmetro.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu kontroversi setelah merilis sebuah video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) mengenai visinya untuk masa depan Jalur Gaza. Dalam video tersebut, Trump menggambarkan Gaza sebagai “Riviera of the Middle East” setelah konflik antara Israel dan Hamas berakhir. Yang menarik perhatian publik adalah adanya patung emas raksasa dirinya yang ditampilkan dalam video tersebut.
Hal ini memicu reaksi keras di media sosial, dengan banyak pengguna menyebut video itu sebagai “fantasi aneh” dan mencerminkan “pemikiran yang sakit”. Meskipun tidak jelas siapa yang membuat video tersebut, Trump tampaknya menggunakan video ini untuk mempromosikan visinya tentang Gaza yang damai dan makmur.
Namun, banyak pihak menganggapnya sebagai langkah yang tidak sensitif mengingat situasi konflik yang masih berlangsung di wilayah tersebut.Video ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Trump, terutama dalam penggunaan teknologi AI untuk menyampaikan pesan-pesan politiknya.