Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

JAKARTA, koranmetro.com – Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah. Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat — fenomena yang dikenal sebagai cloudburst — menjadi penyebab utama banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam daerah pegunungan seperti Buner, Swabi, dan daerah lainnya di KP.

Di Buner saja, hujan ekstrem menyebabkan lebih dari 200 korban jiwa, dengan ratusan orang lainnya dilaporkan hilang atau luka-luka. Di distrik Swabi, gelombang banjir datang begitu cepat sehingga menewaskan banyak orang sebelum ada waktu untuk menyelamatkan diri. Provinsi lain seperti Gilgit-Baltistan dan Azad Jammu Kashmir juga melaporkan korban jiwa, meski dalam jumlah lebih kecil.

Baca Juga :  Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri

Secara nasional, bencana monsun ini telah merenggut nyawa lebih dari 700 orang sejak akhir Juni, termasuk insiden-inkiden seperti sambaran petir, bangunan ambruk, dan longsor. Infrastruktur juga rusak parah; jalan-jalan terputus, jembatan runtuh, dan ribuan rumah hancur atau rusak berat.

Baca Juga :  Sejarah Terowongan Silaturahmi, Menyatukan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Operasi penyelamatan dan bantuan gencar dilakukan oleh militer dan otoritas bencana, walau terkendala akses ke daerah terpencil dan cuaca buruk. Hingga kini, sebagian listrik telah berhasil dipulihkan dan sejumlah besar jalan sudah dibuka kembali. Namun, badan cuaca Pakistan memperingatkan potensi hujan lebat berikutnya hingga awal September, sehingga risiko bencana susulan tetap tinggi.

Berita Terkait

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:37 WIB

AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional

Berita Terbaru

Liga Indonesia

Persib Ulang Sejarah Pencapaian di AFC Cup 2015

Kamis, 11 Des 2025 - 17:10 WIB

HUKUM & KRIMINAL

KPK Langsung Tahan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Cs Usai OTT

Kamis, 11 Des 2025 - 17:05 WIB