JAKARTA, koranmetro.com – Ribuan Aremania memadati prosesi pemakaman legenda Arema FC yang meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Suasana haru menyelimuti pemakaman yang berlangsung di Malang, di mana para suporter, rekan sesama pemain, serta keluarga besar klub memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah menjadi ikon dalam sejarah tim berjuluk Singo Edan.
Di tengah kerumunan, sosok Ahmad menarik perhatian. Mantan pemain Arema yang masih dalam masa pemulihan cedera ini terlihat menggunakan kruk saat menghadiri pemakaman. Kehadirannya menunjukkan betapa besar rasa hormat dan kehilangan yang dirasakan oleh para pemain dan suporter terhadap sosok yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi klub.
Suara yel-yel dan chant kebanggaan Arema menggema sepanjang prosesi, sebagai bentuk penghormatan terakhir dari Aremania. Beberapa suporter bahkan membawa atribut klub, seperti syal dan bendera, yang kemudian diletakkan di atas makam sebagai simbol kecintaan dan penghargaan kepada sang legenda.
Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para suporter dan rekan-rekan almarhum. Mereka berharap semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh sang legenda dapat terus menginspirasi generasi pemain Arema berikutnya.
Dengan kepergiannya, Arema FC kehilangan salah satu sosok besar yang telah mengukir sejarah dalam klub. Namun, warisan perjuangannya di lapangan hijau akan terus hidup dalam ingatan para penggemar dan dunia sepak bola Indonesia.