JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan efisiensi anggaran dengan memangkas biaya perjalanan dinas yang selama ini menjadi salah satu pos pengeluaran APBN yang cukup besar. Melalui kebijakan ini, APBN berhasil menghemat hingga Rp3,6 triliun, yang diharapkan dapat dialokasikan untuk program-program prioritas lainnya. Menteri Keuangan menyatakan bahwa penghematan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan fiskal negara dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dihabiskan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran perjalanan dinas, serta mengeluarkan kebijakan baru yang lebih ketat terkait dengan pengeluaran tersebut.Sebagai bagian dari kebijakan ini, beberapa langkah telah diambil, antara lain:
- Pembatasan perjalanan dinas ke luar negeri bagi pegawai pemerintah.
- Penertiban prosedur pengajuan perjalanan dinas untuk memastikan bahwa hanya perjalanan yang benar-benar penting yang disetujui.
- Penggunaan teknologi untuk menggantikan beberapa pertemuan fisik dengan pertemuan daring, yang tentunya lebih hemat biaya.
Dengan penghematan ini, pemerintah berencana untuk mengalokasikan dana yang berhasil dihemat untuk mendukung program-program sosial dan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Menteri Keuangan berharap bahwa langkah ini tidak hanya menekan pengeluaran, tetapi juga mendorong efisiensi dalam penggunaan anggaran di masa mendatang.
Pengamat ekonomi menyambut positif langkah ini, menilai bahwa penghematan anggaran adalah langkah strategis untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Mereka juga berharap agar kebijakan ini dapat terus berlanjut dan diikuti dengan evaluasi yang berkala untuk memastikan efektivitasnya.