Detik-detik Pesawat Air India Bawa 242 Penumpang Jatuh

- Jurnalis

Kamis, 12 Juni 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketika lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, Pesawat Air India Boeing 787‑8 Dreamliner dengan penerbangan AI 171 menuju London Gatwick langsung menghadapi situasi darurat.

Ketika lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, Pesawat Air India Boeing 787‑8 Dreamliner dengan penerbangan AI 171 menuju London Gatwick langsung menghadapi situasi darurat.

JAKARTA, koranmetro.com – Ketika lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, Pesawat Air India Boeing 787‑8 Dreamliner dengan penerbangan AI 171 menuju London Gatwick langsung menghadapi situasi darurat. Mengudara sekitar pukul 13.38 Waktu India (08.09 UTC), pesawat sempat mengirim sinyal “Mayday” ke menara pengawas, namun kontak terputus hanya beberapa detik kemudian saat pesawat berada di ketinggian sekitar 625 kaki (±190 m).

Beberapa saksi mata melaporkan visual mengerikan: pesawat berputar rendah sebelum menabrak atap dan halaman asrama dokter di kawasan Meghani Nagar, tepat di luar perimeter bandara. Ledakan hebat langsung terjadi, membumbungkan asap hitam tebal dan kobaran api yang sangat besar.

Baca Juga :  Momen Mengerikan Bos WHO di Bandara Yaman saat Diserang Israel

Di dalam pesawat terdapat 242 orang — terdiri atas 230 penumpang dan 12 awak, dengan komposisi 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada. Termasuk dalam daftar penumpang disebut nama mantan Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani, meski status kehadirannya masih diverifikasi.

Petugas penyelamat, termasuk 90 anggota NDRF dan unit pemadam kebakaran, segera diterjunkan. Mereka menemukan setidaknya 30–35 jenazah dan banyak korban terluka yang masih terperangkap di reruntuhan. Operasi penyelamatan sedang berlangsung, dengan upaya menyelamatkan siapa pun yang masih hidup di bawah puing-puing bangunan.

Baca Juga :  Jembatan Runtuh di India, 6 Tewas dan 25 Lainnya Hanyut

Otoritas lalu lintas udara dan DGCA (Direktorat Penerbangan Sipil India) langsung menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Ahmedabad dan menjalankan prosedur investigasi intensif. Boeing pun mulai mengumpulkan data, sementara maskapai Air India menyatakan turut bergabung dalam upaya penyelamatan dan akan menyediakan dukungan bagi keluarga penumpang yang terdampak.

Kejadian ini menjadi kecelakaan fatal pertama bagi Boeing 787 Dreamliner sejak memasuki layanan penumpang pada 2011. Maskapai dan otoritas masih mengumpulkan bukti untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat, apakah berkaitan dengan masalah teknis, faktor cuaca, atau gangguan di mesin.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB