Dua Warga Israel Babak Belur Diserang Kelompok Waria di Thailand

- Jurnalis

Jumat, 7 Maret 2025 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua turis asal Israel mengalami penganiayaan di Pulau Phuket, Thailand, setelah mencoba melerai perkelahian antara sekelompok waria dan dua wanita lokal.

Dua turis asal Israel mengalami penganiayaan di Pulau Phuket, Thailand, setelah mencoba melerai perkelahian antara sekelompok waria dan dua wanita lokal.

JAKARTA, koranmetro.com – Dua turis asal Israel mengalami penganiayaan di Pulau Phuket, Thailand, setelah mencoba melerai perkelahian antara sekelompok waria dan dua wanita lokal. Insiden ini terjadi di kawasan Bangla Road, sebuah area yang dikenal ramai dengan kehidupan malamnya.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, peristiwa bermula saat sekelompok waria terlibat cekcok dengan dua perempuan Thailand, Wilaiporn Vomontree (21) dan Sunisa Thongmon (23). Ketegangan meningkat hingga berujung pada aksi kekerasan. Melihat situasi tersebut, dua turis Israel, Nathan Serebrinsky dan Ofir Tsimihi, berusaha melerai perkelahian tersebut. Namun, upaya mereka justru membuat keduanya menjadi sasaran penganiayaan oleh kelompok waria tersebut.

Rekaman video amatir berdurasi 29 detik yang diunggah di media sosial menunjukkan tiga waria mengejar salah satu turis pria asing. Video tersebut segera viral dan memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai perilaku para waria dan turis di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Donald Trump Tunjuk Kash Patel sebagai Direktur FBI

Tindakan Kepolisian

Wakil Kepala Penyidik Kepolisian Patong, Letnan Kolonel Polisi Pongpipat Khamchumphu, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 waktu setempat. Pihak kepolisian segera merespons laporan perkelahian yang melibatkan turis Israel, dua wanita Thailand, dan sejumlah waria.

Dalam penyelidikan awal, polisi berhasil mengidentifikasi tiga pelaku penyerangan, yaitu Suwicha Maisen (20), Aphisit Nuikawe (28), dan Sriwaphum Michan (29). Sementara itu, dua atau tiga pelaku lainnya masih dalam proses identifikasi dan pencarian oleh pihak berwenang.

Kondisi Korban

Akibat penganiayaan tersebut, Nathan Serebrinsky dan Ofir Tsimihi mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Patong untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi terkini kedua turis tersebut.

Baca Juga :  Biden-Xi Jinping Sepakat, Senjata Nuklir Tak Boleh Dikendalikan AI

Reaksi Publik

Insiden ini menyoroti risiko yang mungkin dihadapi turis saat mencoba terlibat dalam situasi konflik di negara asing. Meskipun niat mereka untuk membantu, intervensi dalam perkelahian dapat berujung pada bahaya bagi diri sendiri.

Pihak berwenang Thailand mengimbau para turis untuk berhati-hati dan menghindari terlibat dalam situasi konflik yang dapat membahayakan keselamatan mereka. Selain itu, masyarakat lokal diharapkan untuk menjaga ketertiban dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merusak citra pariwisata Thailand.

Kepolisian Patong berjanji akan terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas dan memastikan para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB