Fenomena Silent Book Club, Hiburan Baru untuk Si Introver Sosial

- Jurnalis

Minggu, 20 April 2025 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

JAKARTA, koranmetro.com – Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik, khususnya bagi mereka yang mencintai ketenangan. Tidak seperti klub buku konvensional yang penuh diskusi, Silent Book Club justru mengajak anggotanya membaca dalam diam bersama-sama.

Fenomena ini bermula di San Francisco dan kini menyebar ke berbagai kota besar dunia, termasuk Jakarta. Pengalaman pribadi saya mengikuti sesi ini di sebuah kafe di Jakarta Selatan sungguh menyegarkan. Tanpa tekanan untuk berbicara, kami hanya datang, memilih tempat duduk nyaman, membuka buku masing-masing, dan larut dalam bacaan selama 1–2 jam.

Baca Juga :  Ini Jenis Kopi Terbaik untuk Panjang Umur Menurut Ahli

Konsepnya sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan mental. Dalam kehidupan modern yang penuh distraksi, aktivitas ini memberikan ruang untuk beristirahat dari layar, memperdalam fokus, dan merasa terkoneksi tanpa harus bersosialisasi secara intens.

Menurut psikolog, aktivitas ini bisa mengurangi stres dan kecemasan sosial. Selain itu, suasana komunitas yang tidak menghakimi membuat banyak peserta merasa lebih aman dan diterima. Tidak jarang, sesi membaca ini diakhiri dengan obrolan santai seputar buku, tanpa paksaan.

Baca Juga :  Festival Musik Indie Virtual, Inovasi Hiburan di Era Digital

Silent Book Club menjadi representasi dari gaya hidup baru yang seimbang: antara kebutuhan akan waktu pribadi dan keinginan untuk tetap merasa terhubung dengan orang lain. Di tengah dunia hiburan yang cepat dan bising, konsep ini hadir sebagai oase yang tenang dan bermakna.

Berita Terkait

Komunitas Bermain, Pelipur Rindu Masa Kecil di Tengah Kehidupan Kota
Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z
Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer
Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan
Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade
Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi
Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital
Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:18 WIB

Komunitas Bermain, Pelipur Rindu Masa Kecil di Tengah Kehidupan Kota

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:46 WIB

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade

Berita Terbaru

Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, meminta timnya untuk mewaspadai West Ham United dalam laga pekan keempat Liga Inggris yang akan berlangsung di London Stadium, Sabtu malam.

Liga Inggris

Thomas Frank Minta Tottenham Waspadai West Ham

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:09 WIB

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

INTERNASIONAL

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:29 WIB