Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamas akhirnya merespons kecaman Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap serangan yang dilancarkannya ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Hamas akhirnya merespons kecaman Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap serangan yang dilancarkannya ke Israel pada 7 Oktober 2023.

koranmetro.com – Hamas akhirnya merespons kecaman Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap serangan yang dilancarkannya ke Israel pada 7 Oktober 2023. Dalam pernyataannya, kelompok tersebut membela tindakannya sebagai sebuah reaksi terhadap tekanan, blokade, dan kebijakan Israel terhadap penduduk Palestina di Gaza. Hamas menegaskan bahwa serangan itu bukan hanya tentang kekerasan, melainkan bentuk perjuangan yang menurut mereka dibenarkan oleh kondisi yang dianggap tak adil dan sistemik.

Kecaman Abbas datang ketika dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, ia menyatakan bahwa aksi Hamas menargetkan warga sipil dan penyanderaan “tidak mewakili rakyat Palestina.” Presiden Palestina itu bahkan menegaskan bahwa Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan mendatang di wilayah Palestina dan menyerukan agar kelompok bersenjata menyerahkan senjatanya kepada otoritas nasional.

Baca Juga :  Makna di Balik Bendera Baru Suriah Setelah Kejatuhan Rezim Assad

Hamas dalam reaksinya menyatakan bahwa tuduhan Abbas adalah distorsi terhadap fakta dan bahwa kritik tersebut melemahkan kesatuan nasional Palestina. Hamas mendesak agar kontroversi internal tidak menjadi preseden untuk melemahkan konsolidasi perjuangan Palestina. Mereka juga memperingatkan bahwa mengecualikan gerakan perlawanan dari pembicaraan politik atau pemerintahan akan membawa konsekuensi bagi legitimasi Otoritas Palestina sendiri dalam pandangan rakyat Gaza.

Pernyataan Hamas juga menyebut bahwa keputusan Abbas menghadapi tantangan kompleks: bagaimana memisahkan peran politik dan militer gerakan perlawanan, namun tetap menghadapi tekanan eksternal dan tekanan internal dari warga Palestina yang menuntut perubahan nyata di tanah mereka. Dalam konteks konflik yang berkelanjutan, konflik antar faksi Palestina bisa memperlemah posisi mereka terhadap tekanan diplomatik dan militer dari Israel.

Baca Juga :  Netanyahu Beri Peringatan Keras kepada Hamas soal Jenazah Shiri Bibas

Respons Hamas menggarisbawahi bahwa legitimasi politik dan moral dalam konflik sudah menjadi medan pertempuran tersendiri—tidak hanya tentang senjata dan strategi militer, tetapi siapa yang dianggap mewakili rakyat Palestina di mata dunia dan rakyatnya sendiri.

Berita Terkait

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:37 WIB

AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional

Sabtu, 29 November 2025 - 11:25 WIB

Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai

Berita Terbaru

Liga Indonesia

Persib Ulang Sejarah Pencapaian di AFC Cup 2015

Kamis, 11 Des 2025 - 17:10 WIB

HUKUM & KRIMINAL

KPK Langsung Tahan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Cs Usai OTT

Kamis, 11 Des 2025 - 17:05 WIB