Hujan Lebat, Pencarian 32 Korban Longsor di Gorontalo

- Jurnalis

Selasa, 9 Juli 2024 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Hujan lebat mengakibatkan tanah longsor di Gorontalo, Sulawesi Utara. Insiden tersebut menewaskan 18 orang.

Para petugas, Senin (8/7/2024), mengatakan setidaknya 12 tewas dan 32 hilang setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor di tambang emas ilegal pada akhir pekan di Kabupaten Suwawa, Provinsi Gorontalo, Sulawesi.

Longsor yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) pagi itu menewaskan para penambang dan warga yang tinggal di dekat tambang ilegal, kata Heriyanto, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo. Lima orang yang selamat telah dievakuasi, katanya. Ia menambahkan bahwa tim SAR sedang mencari 18 orang lainnya yang hilang pada Senin.

Baca Juga :  Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

“Kami mengerahkan 164 personel yang terdiri dari tim SAR nasional, polisi, dan TNI untuk mencari orang yang hilang,” kata Heriyanto. Namun, tim SAR harus berjalan sekitar 20 km untuk mencapai lokasi longsor dan terhambat lumpur tebal di jalan dan hujan yang terus turun, imbuhnya. “Kami akan mencoba menggunakan ekskavator jika memungkinkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tragis Seorang Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

Foto-foto desa yang terdampak dan disebarkan badan SAR daerah menunjukkan beberapa rumah rata dengan tanah longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan tanah longsor telah merusak beberapa rumah dan satu jembatan.

BNPB juga memperingatkan warga bahwa hujan diperkirakan masih akan turun di beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo pada Senin dan Selasa. BNPB mengimbau masyarakat agar waspada akan kemungkinan bencana lebih lanjut dan berhati-hati saja dalam kawasan seperti ini.

Berita Terkait

Kemenhan Tegaskan Komitmen untuk Utamakan Alutsista Produksi Dalam Negeri
KPK Menginvestigasi Pengurus Gerindra Terkait Kasus Korupsi Bupati Situbondo
Gibran Disambut Antusias di Peringatan Harlah NU
Menko Airlangga Ajak Kampus Ciptakan Inovasi untuk Percepat Hilirisasi
Canda Menteri KP Trenggono Kini Sudah LPG Masa Masih Urus Pagar Laut
Wapres Gibran Minta Maaf atas Kesulitan Warga Mendapatkan LPG 3 Kg
Momen Spesial Makan Siang Prabowo-JK di Istana Kepresidenan, Sinergi untuk Masa Depan
Pertamina Berkomitmen Dukung Penataan Penyaluran LPG Subsidi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:27 WIB

Kemenhan Tegaskan Komitmen untuk Utamakan Alutsista Produksi Dalam Negeri

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:14 WIB

KPK Menginvestigasi Pengurus Gerindra Terkait Kasus Korupsi Bupati Situbondo

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:50 WIB

Gibran Disambut Antusias di Peringatan Harlah NU

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:37 WIB

Menko Airlangga Ajak Kampus Ciptakan Inovasi untuk Percepat Hilirisasi

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:32 WIB

Canda Menteri KP Trenggono Kini Sudah LPG Masa Masih Urus Pagar Laut

Berita Terbaru

Kepolisian Daerah (Polda) Kepri berhasil mengungkap praktik ilegal terkait pendaftaran alat komunikasi dengan menangkap seorang joki IMEI di Batam.

BISNIS

Penangkapan Joki IMEI di Batam, 42 Unit iPhone Disita

Rabu, 5 Feb 2025 - 21:37 WIB