Kapolres Ungkap Ratusan Korban Jiwa Akibat Truk Tambang Parung Panjang

- Jurnalis

Senin, 10 Februari 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejadian ini menjadi peringatan bagi wilayah lain yang memiliki aktivitas tambang serupa. Dengan lebih dari 100 korban jiwa, masalah truk tambang di Parung Panjang tidak bisa lagi dianggap sepele

Kejadian ini menjadi peringatan bagi wilayah lain yang memiliki aktivitas tambang serupa. Dengan lebih dari 100 korban jiwa, masalah truk tambang di Parung Panjang tidak bisa lagi dianggap sepele

JAKARTA, koranmetro.com – Kapolres Parung Panjang mengungkapkan fakta mencengangkan terkait tingginya angka kecelakaan yang melibatkan truk tambang di wilayah tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, lebih dari 100 orang telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan yang disebabkan oleh truk tambang dalam beberapa tahun terakhir. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar untuk menyoroti permasalahan keselamatan lalu lintas di kawasan tambang yang padat aktivitas tersebut. Wilayah Parung Panjang dikenal sebagai salah satu pusat tambang terbesar di Indonesia, dengan aktivitas truk pengangkut material tambang yang terus beroperasi sepanjang hari.

Truk-truk bermuatan berat ini kerap melintasi jalan umum tanpa mematuhi aturan lalu lintas, sehingga menjadi ancaman bagi keselamatan warga. Selain itu, kondisi jalan yang rusak akibat beban berat truk juga memperparah risiko kecelakaan. Warga Parung Panjang mengaku hidup dalam ketakutan akibat lalu lintas truk tambang yang tidak terkendali. Salah satu warga, Andi (45), menyatakan bahwa ancaman truk tambang sudah menjadi momok bagi masyarakat setempat. “Setiap kali keluar rumah, kami seperti berjudi dengan nyawa. Banyak dari kami yang kehilangan keluarga atau teman akibat kecelakaan yang melibatkan truk tambang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Kapolres Parung Panjang menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya meningkatkan pengawasan terhadap operasional truk tambang. Namun, ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab ini tidak bisa hanya dibebankan pada aparat kepolisian. Pemerintah daerah dan perusahaan tambang juga harus turut serta dalam menyelesaikan permasalahan ini. Kapolres menekankan perlunya regulasi yang lebih ketat, seperti pembatasan jam operasional truk tambang, pembuatan jalur khusus kendaraan berat, dan perbaikan infrastruktur jalan yang digunakan oleh truk tambang. Selain itu, masyarakat setempat mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata.

Baca Juga :  Abuya Mama Ghufron Mengaku Dipanggil Bidadari Surga, Disuruh Cepat Pulang

Warga meminta adanya zona aman bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan kecil, serta peningkatan pengawasan terhadap pengemudi truk tambang yang kerap melanggar aturan. Mereka juga berharap perusahaan tambang bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan, baik terhadap keselamatan warga maupun kerusakan lingkungan di sekitar area tambang.Kejadian ini menjadi peringatan bagi wilayah lain yang memiliki aktivitas tambang serupa. Dengan lebih dari 100 korban jiwa, masalah truk tambang di Parung Panjang tidak bisa lagi dianggap sepele. Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan pengusaha tambang untuk menciptakan solusi yang komprehensif. Tanpa tindakan tegas, dikhawatirkan angka korban akan terus bertambah, meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Parung Panjang.

Berita Terkait

Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal
Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan
KPK Intensifkan Penyelidikan Korupsi Dana CSR BI dan OJK
Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah
DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:18 WIB

Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:40 WIB

KPK Intensifkan Penyelidikan Korupsi Dana CSR BI dan OJK

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:15 WIB

Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Berita Terbaru

Presiden Donald Trump mengumumkan pengiriman 800 pasukan Garda Nasional ke Washington, D.C., dengan alasan mengatasi gelombang kekerasan oleh “gangster dan kriminal berdarah dingin” yang konon merajalela di ibu kota AS.

INTERNASIONAL

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Jumat, 15 Agu 2025 - 18:15 WIB

AC Milan berada dalam tahap akhir pembicaraan untuk mendatangkan penyerang muda Manchester United, Rasmus Højlund.

Liga Italia

AC Milan Dekati Kesepakatan untuk Datangkan Rasmus Højlund

Rabu, 13 Agu 2025 - 20:39 WIB