Kemlu Respons Cepat atas Pengakuan WNI Tanjung Pinang yang Disekap di Kamboja

- Jurnalis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan respons cepat dari Kemlu, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi dan WNI asal Tanjung Pinang dapat kembali dengan selamat

Dengan respons cepat dari Kemlu, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi dan WNI asal Tanjung Pinang dapat kembali dengan selamat

JAKARTA,koranmetro.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia segera merespons laporan mengenai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjung Pinang yang mengaku disekap di Kamboja. Pengakuan ini memicu perhatian serius dari pemerintah, yang berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kepulangan WNI tersebut. Kemlu telah menghubungi pihak berwenang Kamboja untuk meminta bantuan dalam menyelidiki kasus ini dan melakukan upaya pembebasan. “Kami sedang berkoordinasi dengan KBRI Phnom Penh dan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memastikan tindakan yang tepat, ungkap juru bicara Kemlu.

Baca Juga :  Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin Didakwa Menghina Raja

Konteks Penyekapan

Kasus penyekapan WNI di Kamboja bukanlah hal baru. Sebelumnya, terdapat laporan mengenai sejumlah WNI yang terjebak dalam situasi serupa, di mana mereka dipaksa untuk terlibat dalam aktivitas penipuan online. Kemlu menegaskan pentingnya perlindungan bagi WNI di luar negeri dan berupaya untuk menutup akses ilegal yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Baca Juga :  Presiden Prabowo dan MBZ Lakukan Pertemuan Bilateral dan Saksikan Penandatanganan MoU

Kemlu juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. “Kami akan memastikan bahwa keluarga mendapatkan informasi yang jelas dan dukungan yang diperlukan selama proses ini,” tambahnya.

Dengan respons cepat dari Kemlu, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi dan WNI asal Tanjung Pinang dapat kembali dengan selamat. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk melindungi warganya di luar negeri dan menangani kasus-kasus penyekapan dengan serius.

Berita Terkait

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%
Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus
Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran
Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus Sebelum Paus Dikubur
Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri
Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan dalam Peti pada Pukul 8 Malam Waktu Vatikan
Filipina-AS Latihan Perang Besar-besaran di Laut China Selatan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 20:25 WIB

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%

Minggu, 27 April 2025 - 19:09 WIB

Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sabtu, 26 April 2025 - 19:00 WIB

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Jumat, 25 April 2025 - 19:51 WIB

Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran

Jumat, 25 April 2025 - 19:36 WIB

Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus Sebelum Paus Dikubur

Berita Terbaru

Pada akhir April 2025, dunia internasional dihebohkan dengan pernyataan Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, yang menyatakan ketertarikannya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

INTERNASIONAL

Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:09 WIB

Pertemuan yang tak terduga antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky di Basilika Santo Petrus menjadi sorotan dunia.

INTERNASIONAL

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:00 WIB