Menlu AS Tiba di Arab Saudi, Bahas Nasib Perang Rusia vs Ukraina

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, beserta delegasi AS, telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, beserta delegasi AS, telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia.

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, beserta delegasi AS, telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya penyelesaian konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina.

Agenda Pertemuan

Dalam pertemuan yang dijadwalkan pada Selasa, 18 Februari 2025, delegasi AS yang dipimpin oleh Marco Rubio akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dan penasihat Kremlin, Yuri Ushakov. Selain itu, penasihat keamanan nasional AS, Mike Waltz, dan utusan khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, juga akan hadir. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memulai pembicaraan mengenai normalisasi hubungan bilateral dan mencari solusi damai untuk konflik di Ukraina.

Baca Juga :  Jepang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar, 1.700 Petugas Pemadam Dikerahkan

Kekhawatiran Ukraina dan Eropa

Kehadiran pertemuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan Ukraina dan mitra Eropa mereka, karena mereka tidak dilibatkan dalam proses perundingan langsung. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa Ukraina tidak akan menerima negosiasi mengenai masa depan mereka tanpa keterlibatan langsung dari pihak Ukraina. Selain itu, beberapa pemimpin Eropa juga menyuarakan keprihatinan mengenai eksklusi mereka dari pembicaraan ini.

Baca Juga :  Pemakaman Korban Pembajakan Kereta di Pakistan, Tragedi yang Mengguncang Negara

Harapan untuk Penyelesaian Damai

Meskipun terdapat kekhawatiran, pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penyelesaian damai yang komprehensif dan inklusif, yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk Ukraina dan negara-negara Eropa. Penting untuk memastikan bahwa proses perdamaian tidak hanya melibatkan kekuatan besar, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan dan aspirasi negara-negara yang terlibat langsung dalam konflik.

Berita Terkait

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit
Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global
Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis
Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:55 WIB

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:35 WIB

Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:06 WIB

Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:56 WIB

Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris

Senin, 7 Juli 2025 - 19:34 WIB

Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS

Berita Terbaru

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada Juli 2025 menjadi ujian serius bagi solidaritas dan kapasitas diplomasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

INTERNASIONAL

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:55 WIB