MK Thailand Telah Mengambil Keputusan Memecat Perdana Menteri Srettha

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahkamah Konstitusi Thailand (MK) telah mengambil keputusan yang mengejutkan hari ini dengan memecat Perdana Menteri Srettha Thavisin.

Mahkamah Konstitusi Thailand (MK) telah mengambil keputusan yang mengejutkan hari ini dengan memecat Perdana Menteri Srettha Thavisin.

JAKARTA, koranmetro.com – Mahkamah Konstitusi Thailand (MK) telah mengambil keputusan yang mengejutkan hari ini dengan memecat Perdana Menteri Srettha Thavisin. Keputusan ini datang setelah pemeriksaan mendalam terhadap tuduhan pelanggaran konstitusi dan undang-undang terkait jabatan Srettha.

Keputusan ini diumumkan oleh Ketua MK, Somchai Phetphong, dalam konferensi pers yang diadakan pagi ini. Menurut laporan, Srettha Thavisin dinyatakan bersalah karena terlibat dalam tindakan yang dianggap melanggar hukum dan etika kepemimpinan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan.

Perdana Menteri Srettha, yang merupakan anggota Partai Pheu Thai, menjabat sejak bulan Mei 2023 dan merupakan tokoh kunci dalam pemerintahan yang baru dibentuk. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik Thailand, yang baru saja memulai masa transisi setelah pemilihan umum terakhir.

Baca Juga :  Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Dibakar Pacarnya

Seiring dengan pemecatan ini, MK Thailand juga telah menunjuk seorang pejabat sementara untuk menjalankan tugas-tugas perdana menteri hingga pemilihan pemimpin baru diadakan. Penunjukan ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran fungsi pemerintahan dan stabilitas politik negara.

Partai Pheu Thai telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyayangkan keputusan MK dan menegaskan bahwa mereka akan segera mencari jalan keluar dari situasi ini. Mereka juga menyatakan bahwa Srettha Thavisin berhak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Baca Juga :  Jenazah WNI Yang Meninggal di Kamboja, Kemlu Pastikan Bantu Pemulangan ke RI

Sementara itu, reaksi dari masyarakat Thailand beragam. Beberapa pihak menyambut baik keputusan ini sebagai langkah penting untuk memastikan akuntabilitas dalam pemerintahan, sementara yang lain merasa khawatir tentang potensi ketidakstabilan politik yang mungkin timbul akibat perubahan mendadak ini.

Para pengamat politik memperkirakan bahwa pemecatan ini akan berdampak besar pada dinamika politik di Thailand dan mungkin mempengaruhi kebijakan pemerintahan dalam waktu dekat. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Thailand akan menyaksikan bagaimana situasi ini mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi negara.

Berita Terkait

5 Negara dengan Kabinet Obesitas, Fenomena Peningkatan Berat Badan di Lingkungan Pemerintahan
Prabowo ke Vietnam, Bertemu Presiden To Lam untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
Fasilitas Nuklir Korea Utara Ditinjau Kim Jong Un, Fokus pada Pengembangan Senjata dan Keamanan
Kekerasan Etnis di Manipur, India Memaksa Pemberlakuan Jam Malam
Warga Brasil Dikejutkan Oleh Fenomena Aneh, Sungai Besar di Brasil Berubah Hijau Zamrud
Otoritas Malaysia Berhasil Menyelamatkan 402 Dari Tuduhan Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Malaysia
Jenazah WNI Yang Meninggal di Kamboja, Kemlu Pastikan Bantu Pemulangan ke RI
Kepala Polisi El Salvador Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter Saat Mengangkut Buron
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 13:18 WIB

5 Negara dengan Kabinet Obesitas, Fenomena Peningkatan Berat Badan di Lingkungan Pemerintahan

Sabtu, 14 September 2024 - 13:09 WIB

Prabowo ke Vietnam, Bertemu Presiden To Lam untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan

Jumat, 13 September 2024 - 14:45 WIB

Fasilitas Nuklir Korea Utara Ditinjau Kim Jong Un, Fokus pada Pengembangan Senjata dan Keamanan

Kamis, 12 September 2024 - 20:28 WIB

Kekerasan Etnis di Manipur, India Memaksa Pemberlakuan Jam Malam

Kamis, 12 September 2024 - 16:17 WIB

Warga Brasil Dikejutkan Oleh Fenomena Aneh, Sungai Besar di Brasil Berubah Hijau Zamrud

Berita Terbaru

Penegakan hukum di Padang Pariaman semakin intensif setelah terjadinya kasus tragis pembunuhan seorang gadis penjual gorengan yang menggegerkan masyarakat setempat.

HUKUM & KRIMINAL

Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, di Padang Pariaman

Sabtu, 14 Sep 2024 - 13:40 WIB

Manchester United, Manuel Ugarte, dipastikan akan memperkuat timnya melawan Southampton pada laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini.

Liga Inggris

Siap Perkuat MU Lawan Southampton di Liga Inggris

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:53 WIB