Perserikatan Bangsa PBB Klaim 20.000 Jenazah Disimpan di Bandara Bogota, Kolombia Membantahnya

- Jurnalis

Sabtu, 7 Desember 2024 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini merilis klaim yang mengejutkan terkait penemuan lebih dari 20.000 jenazah yang diduga disimpan di Bandara El Dorado, Bogotá, Kolombia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini merilis klaim yang mengejutkan terkait penemuan lebih dari 20.000 jenazah yang diduga disimpan di Bandara El Dorado, Bogotá, Kolombia.

JAKARTA, koranmetro.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini merilis klaim yang mengejutkan terkait penemuan lebih dari 20.000 jenazah yang diduga disimpan di Bandara El Dorado, Bogotá, Kolombia. Klaim ini muncul setelah laporan yang menyebutkan bahwa mayat-mayat tersebut berasal dari berbagai daerah yang mengalami kekerasan, termasuk konflik dan peristiwa darurat lainnya.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak berwenang Kolombia. Dalam pernyataan resmi, pemerintah Kolombia menegaskan bahwa tidak ada mayat yang ditemukan di bandara tersebut, dan bahwa laporan tersebut tidak didukung oleh bukti yang jelas. Mereka menyatakan bahwa klaim ini mungkin timbul akibat misinterpretasi atau informasi yang salah.

Baca Juga :  Pemerintah Trump Siapkan Kebijakan Pembatasan Visa untuk Pendatang dari Negara Muslim

PBB, dalam laporan mereka, menegaskan bahwa pengumpulan data terkait mayat-mayat tak dikenal yang ditemukan di lokasi-lokasi konflik adalah bagian dari misi mereka untuk memastikan keadilan bagi korban. Namun, mereka mengakui bahwa perlu ada verifikasi lebih lanjut terkait laporan yang melibatkan lokasi-lokasi tertentu, termasuk Bandara El Dorado.

Baca Juga :  Putin Mengucapkan Terima Kasih kepada Pemimpin Junta Myanmar Setelah Menerima 6 Ekor Gajah

Pihak berwenang Kolombia juga menegaskan bahwa bandara tersebut merupakan tempat yang sangat terjaga dan tidak ada prosedur pengumpulan jenazah yang terjadi tanpa pengawasan hukum yang ketat. Perdebatan ini menambah ketegangan internasional yang sudah ada terkait penanganan kasus-kasus kemanusiaan di wilayah tersebut.

Pihak PBB dan Kolombia kini berkomitmen untuk bekerja sama guna mengklarifikasi masalah ini lebih lanjut, dan memastikan bahwa informasi yang beredar mengenai penemuan tersebut tidak menyesatkan publik.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB