Prabowo, Kekayaan yang Dikuasai Segelintir Orang Menjadi Indikator Negara Gagal

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi dapat terlihat tinggi, hal itu tidak berarti banyak jika mayoritas rakyat

Prabowo menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi dapat terlihat tinggi, hal itu tidak berarti banyak jika mayoritas rakyat

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam sebuah forum yang diadakan baru-baru ini, Prabowo Subianto, mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia. Ia menekankan bahwa kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang merupakan salah satu indikator utama dari sebuah negara yang gagal. Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Prabowo terhadap ketimpangan ekonomi yang semakin mencolok di masyarakat.

Prabowo menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi dapat terlihat tinggi, hal itu tidak berarti banyak jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati hasil dari pertumbuhan tersebut. “Pertumbuhan, ya. Kemakmuran adalah tujuan kita. Tetapi, tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati pertumbuhan,” ujarnya. Menurutnya, jika kekayaan hanya terakumulasi di tangan segelintir orang, maka hal itu menciptakan ketidakadilan yang dapat mengarah pada kegagalan negara.

Baca Juga :  Prabowo Disambut Dengan Hangat oleh Presiden Prancis, Pembicaraan Tentang Olimpiade dan Hubungan Bilateral

Dalam konteks ini, Prabowo juga mengkritik sistem ekonomi yang ada, yang ia sebut sebagai “ekonomi kebodohan.” Ia berpendapat bahwa sistem tersebut tidak memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. “Jika kekayaan hanya dimiliki oleh sangat segelintir orang, menurut pendapat saya, itu adalah resep untuk negara yang gagal,” tambahnya.

Pernyataan Prabowo ini muncul di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, termasuk masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan sosial. Ia menekankan pentingnya pemerataan kekayaan dan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. Dalam pandangannya, negara yang berhasil adalah negara yang mampu memastikan bahwa semua warganya mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan menikmati hasil dari pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Solidaritas untuk Prabowo: Agum-Wiranto dan Purnawirawan TNI-Polri Berkumpul

Sebagai seorang pemimpin, Prabowo berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ia berharap agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan ini, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan yang dicapai.Dengan pernyataan ini. Prabowo tidak hanya mengajak masyarakat untuk merenungkan kondisi sosial-ekonomi saat ini. Tetapi juga mengajak para pemimpin untuk bertindak demi menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.

Berita Terkait

Fenomena Politik Generasi Z, Munculnya Pemimpin Muda yang Berani Berbeda
Diplomasi Prabowo, Pujian Trump yang Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global
Prabowo-Anwar, Pertemuan Hangat di Puncak Keketuaan Malaysia
Jaksa Tegaskan, Abolisi untuk Tom Lembong Tak Batalkan Proses Hukum Korupsi Impor Gula
Kunjungan Akademisi ke Istana, Dialog Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Negara
Perpisahan Teladan, Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Komandan Paspampres Era Jokowi yang Berpulang Selamanya
Kunjungan Gubernur Pramono Anung ke KPK, Upaya Penataan Tiang Monorel Mangkrak dan Revitalisasi Lahan RS Sumber Waras
RUU Jabatan Hakim 2025, Melindungi Independensi atau Membuka Pintu Impunitas?
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Fenomena Politik Generasi Z, Munculnya Pemimpin Muda yang Berani Berbeda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Diplomasi Prabowo, Pujian Trump yang Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:54 WIB

Jaksa Tegaskan, Abolisi untuk Tom Lembong Tak Batalkan Proses Hukum Korupsi Impor Gula

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Kunjungan Akademisi ke Istana, Dialog Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Negara

Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Perpisahan Teladan, Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Komandan Paspampres Era Jokowi yang Berpulang Selamanya

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Malam Panggung Silent Disco Rooftop Jakarta, Alternatif Hiburan Kota yang Elegan

Senin, 27 Okt 2025 - 21:13 WIB

INTERNASIONAL

Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas

Minggu, 26 Okt 2025 - 19:26 WIB