Rusia Rebut 1 Kota Lagi di Ukraina Timur, Makin Dekat ke Pokrovsk

- Jurnalis

Senin, 9 September 2024 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik di Ukraina timur semakin memanas setelah Rusia berhasil merebut satu kota strategis dari tangan pasukan Ukraina.

Konflik di Ukraina timur semakin memanas setelah Rusia berhasil merebut satu kota strategis dari tangan pasukan Ukraina.

JAKARTA, koranmetro.com – Konflik di Ukraina timur semakin memanas setelah Rusia berhasil merebut satu kota strategis dari tangan pasukan Ukraina. Kota tersebut, yang terletak di provinsi Donetsk, kini berada di bawah kendali Rusia, membawa pasukan Kremlin semakin dekat ke kota Pokrovsk yang menjadi salah satu target utama mereka.

Menurut laporan resmi dari Kementerian Pertahanan Ukraina, kota yang baru saja dikuasai oleh Rusia yang sebelumnya menjadi pos pertahanan penting bagi pasukan Ukraina. Penyerbuan ini dilakukan setelah beberapa hari pertempuran sengit dan serangan artileri yang intens. Pengambilalihan kota ini menandai langkah signifikan dalam upaya Rusia untuk memperluas wilayah kendalinya di Ukraina timur.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Kolonel Olena Kivets, mengkonfirmasi bahwa pasukan Ukraina melakukan perlawanan keras namun terpaksa mundur setelah kekuatan Rusia yang lebih besar dan koordinasi yang baik dalam serangan. “Kami mengalami kerugian di [nama kota], namun kami tetap berkomitmen untuk mempertahankan wilayah yang tersisa dan akan segera melancarkan operasi balasan,” ujarnya dalam konferensi pers.

Baca Juga :  Hamas Tuduh Trump Dukung Netanyahu Tidak Melanjutkan Gencatan Senjata di Gaza

Dengan dikuasainya kota ini, posisi Rusia semakin mendekati Pokrovsk, sebuah kota yang dianggap vital baik secara strategis maupun simbolis. Pokrovsk, yang terletak di sepanjang jalur utama transportasi dan pasokan, kini menjadi titik fokus dalam pertempuran yang sedang berlangsung. Penguasaan kota ini akan memberikan keuntungan logistik dan operasional yang signifikan bagi Rusia.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Serhiy Hrytsak, menyatakan bahwa situasi di lapangan saat ini sangat menantang. “Kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan serangan yang lebih besar menuju Pokrovsk. Kami terus bekerja sama dengan sekutu kami dan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk melindungi kota ini dan wilayah lainnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Militer AS Lakukan 15 Serangan Strategis Terhadap Houthi di Yaman

Sementara itu, konflik yang terus berlangsung juga berdampak besar pada kehidupan masyarakat sipil. Banyak warga yang terpaksa mengungsi dari daerah konflik dan mencari tempat perlindungan di wilayah yang lebih aman. Organisasi bantuan kemanusiaan telah meningkatkan upaya mereka untuk menyediakan bantuan kepada mereka yang terkena dampak, namun tantangan logistik dan keamanan tetap menjadi kendala utama.

Komunitas internasional terus memantau perkembangan situasi ini dengan cermat. Banyak negara dan organisasi internasional mengecam eskalasi kekerasan dan menyerukan penyelesaian damai untuk konflik yang telah berlangsung lama ini. Upaya diplomatik masih terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri pertumpahan darah dan membawa kestabilan ke kawasan tersebut.

Sementara pertempuran terus berlanjut, masyarakat global berharap akan adanya terobosan dalam diplomasi yang dapat mengurangi ketegangan dan mengarah pada resolusi konflik yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali

Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:29 WIB

Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja

Berita Terbaru

Belakangan ini, Jakarta menghadirkan konsep hiburan malam yang berbeda melalui Silent Disco Healing Experience di Swiss-Belresidences Kalibata.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Minggu, 17 Agu 2025 - 11:50 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pengiriman 800 pasukan Garda Nasional ke Washington, D.C., dengan alasan mengatasi gelombang kekerasan oleh “gangster dan kriminal berdarah dingin” yang konon merajalela di ibu kota AS.

INTERNASIONAL

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Jumat, 15 Agu 2025 - 18:15 WIB