JAKARTA, koranmetro.com – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali meningkat, terutama terkait program nuklir yang sedang dikembangkan oleh Teheran. Dalam konteks ini, terdapat lima fasilitas nuklir utama di Iran yang berpotensi menjadi target serangan Israel. Berikut adalah rincian fasilitas tersebut:
1. Fasilitas Nuklir Natanz
Natanz adalah salah satu fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran. Dikenal dengan sejumlah besar sentrifugal canggih, fasilitas ini menjadi pusat pengayaan yang kritis bagi program nuklir Iran. Meskipun Iran telah memperkuat keamanan di sini setelah serangan siber di masa lalu, Natanz tetap menjadi perhatian utama bagi Israel.
2. Fasilitas Nuklir Fordow
Terletak di dalam gunung, Fordow dirancang untuk melindungi diri dari serangan udara. Fasilitas ini juga digunakan untuk pengayaan uranium, dan Israel telah menganggapnya sebagai ancaman langsung karena kemampuannya untuk memproduksi bahan bakar nuklir dalam jumlah signifikan. Keberadaan Fordow yang tersembunyi menjadikannya sulit untuk dijangkau.
3. Fasilitas Pabrik Nuklir Arak
Fasilitas ini dikenal sebagai pusat untuk pengolahan plutonium. Meskipun saat ini belum beroperasi penuh, potensi Arak untuk memproduksi bahan bakar nuklir plutonium menjadikannya target strategis. Jika berhasil, hal ini bisa meningkatkan kemampuan nuklir Iran secara signifikan.
4. Fasilitas Pengujian Nuklir Parchin
Walaupun Parchin dikenal lebih sebagai lokasi pengujian militer, banyak analis percaya bahwa fasilitas ini memiliki peran penting dalam program nuklir Iran. Lokasi ini telah menarik perhatian internasional karena dugaan aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir.
5. Fasilitas Nuklir Bushehr
Bushehr adalah reaktor nuklir sipil pertama Iran yang dioperasikan dengan dukungan dari Rusia. Meskipun berfungsi untuk tujuan energi, jika Iran memperluas programnya, fasilitas ini bisa menjadi sasaran karena kemampuannya untuk menghasilkan plutonium.
Kesimpulan
Ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Iran menimbulkan kekhawatiran global. Fasilitas-fasilitas nuklir ini tidak hanya menjadi fokus perhatian regional, tetapi juga menjadi simbol dari pergeseran kekuatan di Timur Tengah. Dengan situasi yang terus berubah, pengawasan terhadap perkembangan ini menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas di kawasan.
Pemerintah internasional diharapkan dapat memainkan peran dalam meredakan ketegangan dan mendorong dialog untuk mencegah konflik lebih lanjut.