https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Penurunan Jogo Bonito Dalam Timnas Brasil

Penurunan Jogo Bonito Dalam Timnas Brasil

- Jurnalis

Senin, 8 Juli 2024 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com –  Sejak beberapa tahun terakhir, terdapat perubahan signifikan dalam gaya permainan Timnas Brasil yang telah menimbulkan pertanyaan mengenai penurunan  Jogo Bonito mereka. Jogo Bonito atau permainan indah yang menjadi ciri khas sepak bola Brasil, kini tidak lagi begitu mencolok dalam permainan tim Samba. Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab penurunan ini.

Faktor Penyebab Penurunan Jogo Bonito

Menurut beberapa sumber, beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan Jogo Bonito dalam permainan Timnas Brasil antara lain:

  1. Eksodus Talenta Muda: Perubahan regulasi di Eropa sekitar 20 tahun lalu telah membuka pintu bagi klub-klub Eropa untuk merekrut talenta muda Brasil secara lebih bebas, mengganggu pengembangan identitas sepak bola Brasil.
  2. Perubahan Gaya Permainan: Gaya permainan modern yang lebih menitikberatkan pada kolektivitas permainan telah mengubah pendekatan permainan Timnas Brasil, terutama setelah Piala Dunia 2022.
  3. Keterlibatan Pemain Bintang di Kompetisi Eropa: Pemain-pemain bintang Brasil yang berkiprah di kompetisi Eropa juga telah mempengaruhi permainan Timnas Brasil, dengan beberapa menilai bahwa pola permainan mereka lebih mirip dengan skuad asal benua Eropa.
Baca Juga :  Serangan Dini Hari Yang Mengguncang Kyiv, Ukraina Duga Rusia Menggunakan Rudal Korea

Dampak dan Perubahan

Dampak dari penurunan Jogo Bonito ini terlihat dalam performa Timnas Brasil di kompetisi internasional, di mana gaya permainan yang dulu begitu memukau kini tidak lagi begitu mencolok. Meskipun demikian, masih terdapat momen-momen di mana ciri khas Jogo Bonito terlihat kembali, seperti pada Piala Dunia 2022.

Baca Juga :  Israel Serang Iran, Ketegangan yang Memuncak di Timur Tengah

Kesimpulan

Dengan demikian, penurunan Jogo Bonito dalam permainan Timnas Brasil dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan regulasi di Eropa, perubahan gaya permainan, dan keterlibatan pemain bintang di kompetisi Eropa. Meskipun demikian, masih terdapat harapan bahwa ciri khas Jogo Bonito dapat kembali terlihat dalam permainan Timnas Brasil di masa mendatang.

Berita Terkait

Google Maps Ungkap Misteri Pembunuhan di Spanyol, Jasad Ditemukan dalam Bagasi!
Keamanan Dunia dalam Fokus, Netanyahu Tentang Strategi Israel Menghadapi Houthi
Tragedi Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 4 Tewas, Puluhan Terluka
Jenderal Igor Kirillov, Kepala Senjata Kimia Rusia, Terbunuh dalam Serangan di Moskow
Pria Bakar Bar Karaoke di Hanoi, Vietnam, 11 Tewas
Dua Warga Negara Malaysia Dipulangkan dari Penjara Guantanamo oleh AS
Iran Tunda Penerapan RUU Baru Wajib Hijab
Harapan Baru untuk Argentina, Negara Ini Resmi Keluar dari Resesi
Berita ini 62 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:39 WIB

Google Maps Ungkap Misteri Pembunuhan di Spanyol, Jasad Ditemukan dalam Bagasi!

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:50 WIB

Keamanan Dunia dalam Fokus, Netanyahu Tentang Strategi Israel Menghadapi Houthi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:45 WIB

Tragedi Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 4 Tewas, Puluhan Terluka

Jumat, 20 Desember 2024 - 21:06 WIB

Jenderal Igor Kirillov, Kepala Senjata Kimia Rusia, Terbunuh dalam Serangan di Moskow

Jumat, 20 Desember 2024 - 19:10 WIB

Pria Bakar Bar Karaoke di Hanoi, Vietnam, 11 Tewas

Berita Terbaru

Kegiatan ini tidak hanya membantu kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus bersekolah

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Mandiri Berikan Ribuan Paket Natal, Sembako, dan Perlengkapan Sekolah

Sabtu, 21 Des 2024 - 20:21 WIB