PM Korsel Minta Maaf Gagal Cegah Presiden Terapkan Darurat Militer

- Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri (PM) Korea Selatan, Lee Jae-myung, mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka terkait kegagalan pemerintah dalam mencegah keputusan Presiden Yoon Suk-yeol untuk menerapkan status darurat militer di beberapa wilayah.

Perdana Menteri (PM) Korea Selatan, Lee Jae-myung, mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka terkait kegagalan pemerintah dalam mencegah keputusan Presiden Yoon Suk-yeol untuk menerapkan status darurat militer di beberapa wilayah.

JAKARTA, koranmetro.com – Perdana Menteri (PM) Korea Selatan, Lee Jae-myung, mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka terkait kegagalan pemerintah dalam mencegah keputusan Presiden Yoon Suk-yeol untuk menerapkan status darurat militer di beberapa wilayah. Keputusan tersebut dipicu oleh situasi keamanan yang semakin memburuk setelah serangkaian serangan teroris yang mengancam stabilitas negara.

Dalam pidato yang disampaikan di depan parlemen hari ini, Lee mengakui bahwa meskipun pemerintah berupaya mengelola ketegangan dengan cara diplomatis, situasi yang berkembang memaksa Presiden Yoon untuk mengambil langkah ekstrem. PM Lee menegaskan bahwa penerapan darurat militer adalah keputusan yang diambil untuk mencegah penyebaran ancaman lebih lanjut, namun ia juga menyatakan penyesalannya karena kurangnya koordinasi yang lebih baik dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga :  Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Gaza, Mengambil Langkah Untuk Pindah Lokasi

“Kami mengakui bahwa ada kekurangan dalam komunikasi dan perencanaan yang lebih matang. Kami seharusnya melakukan lebih banyak untuk menghindari keputusan darurat militer ini,” kata Lee dalam pidatonya. “Sebagai pemerintah, kami bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil, dan kami akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi di masa depan.”

Baca Juga :  Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus

Tindakan Presiden Yoon yang mengaktifkan darurat militer telah memicu protes di kalangan warga sipil dan beberapa kelompok politik yang menilai langkah tersebut berlebihan. Namun, pemerintah berpendapat bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan keamanan nasional.

Situasi ini menambah ketegangan politik di Korea Selatan, di mana berbagai pihak kini mendesak Presiden Yoon untuk segera menarik status darurat militer dan kembali fokus pada penyelesaian diplomatik. Pemerintah Korea Selatan diharapkan akan terus mencari solusi untuk meredakan ketegangan yang ada.

Berita Terkait

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali

Berita Terbaru

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB

2025, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan upaya Ukraina untuk meledakkan Jembatan Crimea,

INTERNASIONAL

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Senin, 18 Agu 2025 - 20:57 WIB

Newcastle United telah mengumumkan perekrutan gelandang serang Jacob Ramsey dari Aston Villa dengan biaya yang dilaporkan mencapai £43 juta, termasuk £39 juta ditambah £4 juta dalam bentuk bonus kinerja.

Liga Inggris

Newcastle United Resmi Rekrut Jacob Ramsey dari Aston Villa

Senin, 18 Agu 2025 - 12:00 WIB