JAKARTA, koranmetro.com – Kasus intimidasi yang melibatkan mahasiswa koas di Palembang kembali mencuat ke publik. Seorang dokter koas bernama Luthfi menjadi korban penganiayaan yang diduga dipicu oleh protes dari rekannya, Lady Aurellia Pramesti, terkait jadwal jaga yang tidak sesuai. Lady mengeluhkan penjadwalan yang mengharuskannya berjaga pada malam Tahun Baru, dan setelah mengadu kepada ibunya, Sri Meiliana, situasi semakin memanas.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan, setelah Lady mengungkapkan ketidakpuasannya mengenai jadwal jaga, ibunya mengajak Luthfi untuk bertemu di sebuah restoran. Pertemuan tersebut berujung pada penganiayaan, di mana Luthfi diserang oleh sopir ibunya. Kejadian ini terjadi di Istoria Cafe, dan menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak mengenai dinamika kekuasaan dan intimidasi di lingkungan pendidikan kedokteran.
Reaksi dan Dampak
Kasus ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa kedokteran. Banyak yang mengecam tindakan intimidasi dan penganiayaan yang dianggap mencoreng citra profesi medis jpbos4d. Ayah Luthfi juga meminta agar pelaku dihukum dan keadilan ditegakkan, menegaskan pentingnya perlindungan bagi mahasiswa dalam menjalani pendidikan mereka.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menangani isu intimidasi dan kekerasan di lingkungan pendidikan, serta perlunya dukungan bagi mahasiswa untuk menghadapi situasi yang tidak adil.