JAKARTA, koranmetro.com – Dataran Tinggi Golan adalah wilayah strategis yang terletak di perbatasan antara beberapa negara, termasuk Israel, Suriah, dan Lebanon. Wilayah ini memiliki sejarah panjang yang dipenuhi dengan konflik dan ketegangan, terutama terkait dengan klaim kepemilikan dan kontrol atas tanah tersebut.
1. Israel
Israel menguasai sebagian besar Dataran Tinggi Golan setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967. Sejak saat itu, Israel telah membangun permukiman di wilayah tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun klaim ini tidak diakui secara internasional.
2. Suriah
Suriah juga memiliki klaim atas Dataran Tinggi Golan, yang merupakan bagian dari wilayahnya sebelum direbut oleh Israel. Ketegangan antara kedua negara terus berlanjut, dengan Suriah berusaha untuk mendapatkan kembali kontrol atas wilayah tersebut.
3. Lebanon
Lebanon berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan di sebelah barat. Meskipun tidak memiliki klaim langsung atas wilayah tersebut, situasi di Golan sering kali mempengaruhi stabilitas di Lebanon, terutama terkait dengan kelompok-kelompok bersenjata seperti Hizbullah yang beroperasi di dekat perbatasan.
Dataran Tinggi Golan tetap menjadi titik fokus ketegangan di kawasan Timur Tengah, dengan Israel, Suriah, dan Lebanon semuanya memiliki kepentingan strategis di wilayah tersebut. Situasi ini menciptakan dinamika kompleks yang terus mempengaruhi hubungan antarnegara di kawasan.