Pemerintahan Trump Pangkas Staf USAID, 10.000 Pegawai Terancam PHK

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan rencana drastis untuk memangkas jumlah staf Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dari lebih 10.000 menjadi kurang dari 300 orang.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan rencana drastis untuk memangkas jumlah staf Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dari lebih 10.000 menjadi kurang dari 300 orang.

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan rencana drastis untuk memangkas jumlah staf Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dari lebih 10.000 menjadi kurang dari 300 orang. Langkah ini berpotensi mengancam ribuan pegawai USAID dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dapat memengaruhi program bantuan internasional yang telah berjalan selama puluhan tahun.

Rencana Pemangkasan Staf USAID

Menurut laporan dari New York Post, administrasi Trump berencana untuk mempertahankan hanya 294 staf di USAID, termasuk 12 orang di biro Afrika dan delapan orang di biro Asia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi anggaran dan efisiensi operasional lembaga tersebut.

Baca Juga :  Demo Kuota PNS Bangladesh dan Rencana Kontingensi Kemlu RI

Dampak terhadap Program Bantuan Internasional

Pemangkasan staf yang signifikan ini berpotensi menghentikan berbagai program bantuan internasional yang telah lama dijalankan oleh USAID, termasuk upaya penanggulangan kelaparan, pendidikan, dan kesehatan di berbagai negara. J. Brian Atwood, mantan Kepala USAID, menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja massal ini dapat menghancurkan badan yang telah membantu menyelamatkan puluhan juta nyawa di seluruh dunia.

Reaksi dan Tanggapan

Langkah ini telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan pejabat USAID dan organisasi internasional yang khawatir akan dampak negatif terhadap upaya kemanusiaan global. Beberapa pihak juga mengajukan gugatan untuk menghentikan pembubaran USAID, dengan alasan bahwa langkah tersebut dapat merugikan kepentingan nasional dan internasional Amerika Serikat.

Baca Juga :  Ron Ely, Pemeran Ikonik Tarzan, Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

Langkah Selanjutnya

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, telah mengeluarkan pengecualian untuk bantuan kemanusiaan yang bersifat “menyelamatkan nyawa,” sembari menjalankan tinjauan selama tiga bulan untuk menentukan proyek mana yang masih sejalan dengan visi kebijakan luar negeri Trump.

Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan dapat memengaruhi hubungan dengan negara-negara penerima bantuan serta upaya global dalam penanggulangan kemiskinan dan krisis kemanusiaan.

Berita Terkait

Prabowo Antar Erdogan Tinggalkan RI, Rangkulan Hangat Sebelum Naik Pesawat
Kecelakaan Bus di Guatemala, 51 Orang Meninggal Dunia
Ratusan Orang Hadiri Pemakaman Wakil Bos Hamas Marwan Issa
Jepang Dilanda Wabah Influenza Terburuk, Perjalanan Wisata Dibatasi
Israel Keluar dari Dewan HAM PBB Ikuti AS, Tuduhan Propaganda Antisemitisme
Penembakan Massal di Sekolah Swedia, Motif Masih Menjadi Tanda Tanya
Pos AS Setop Terima Paket dari China Imbas Tarif Tinggi Trump
Trump Diklaim Berencana Tarik AS Keluar dari Dewan HAM PBB
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:35 WIB

Prabowo Antar Erdogan Tinggalkan RI, Rangkulan Hangat Sebelum Naik Pesawat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 18:58 WIB

Ratusan Orang Hadiri Pemakaman Wakil Bos Hamas Marwan Issa

Jumat, 7 Februari 2025 - 21:08 WIB

Jepang Dilanda Wabah Influenza Terburuk, Perjalanan Wisata Dibatasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:06 WIB

Pemerintahan Trump Pangkas Staf USAID, 10.000 Pegawai Terancam PHK

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:08 WIB

Israel Keluar dari Dewan HAM PBB Ikuti AS, Tuduhan Propaganda Antisemitisme

Berita Terbaru

Deddy Corbuzier, yang dikenal sebagai mentalis, presenter televisi, dan YouTuber, telah diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

NASIONAL

Jejak Deddy Corbuzier sebagai Influencer di Medsos Jadi Aset

Rabu, 12 Feb 2025 - 19:39 WIB

Pernyataan yang mengejutkan datang dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya belajar politik dari salah satu rival politiknya, yaitu Prabowo Subianto.

NASIONAL

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo

Selasa, 11 Feb 2025 - 19:45 WIB