Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

- Jurnalis

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan pada Jumat malam waktu setempat,

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan pada Jumat malam waktu setempat,

JAKARTA, koranmetro.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan pada Jumat malam waktu setempat, dengan memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militer ke Jalur Gaza. Trump menyatakan keyakinannya bahwa kelompok militan Hamas telah menunjukkan kesiapan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan, berdasarkan respons terbaru mereka terhadap proposal damai yang diajukan oleh pemerintahannya.

Dalam postingan di platform Truth Social, Trump menulis: “Saya percaya mereka siap untuk PERDAMAian yang abadi.” Pernyataan ini datang tak lama setelah Hamas mengumumkan kesediaannya untuk membebaskan sandera Israel sebagai bagian dari rencana perdamaian 20 poin yang telah diterima oleh Israel. Proposal tersebut mencakup penghentian langsung pertempuran, pertukaran sandera dan tahanan Palestina, serta langkah-langkah rekonstruksi Gaza.

Menurut laporan dari Reuters, Trump memberikan batas waktu hingga Minggu malam bagi para pihak untuk mencapai kesepakatan, dengan menekankan bahwa Israel harus menghentikan pemboman Gaza segera untuk membuka jalan bagi negosiasi. “Israel harus segera menghentikan pemboman Gaza,” tulis Trump, menambahkan bahwa langkah ini akan memungkinkan pembebasan sandera yang tersisa.

Baca Juga :  Zelensky Berterima Kasih kepada Trump atas Tekad Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Respons dari Hamas, seperti yang dilaporkan oleh BBC, menunjukkan kesepakatan atas sebagian besar poin proposal, termasuk pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. Namun, kelompok tersebut meminta modifikasi pada beberapa klausul, seperti jaminan keamanan jangka panjang dan bantuan kemanusiaan yang lebih luas. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pemerintahnya siap menerapkan “tahap pertama” dari rencana tersebut, yang meliputi gencatan senjata sementara.

Pernyataan Trump ini memicu reaksi beragam di kalangan internasional. Politico melaporkan bahwa pejabat Israel awalnya ragu, tetapi akhirnya menyetujui proposal tersebut setelah tekanan dari Washington. CBS News menambahkan bahwa Trump mendorong Israel untuk “berhenti menyerang” agar proses damai tidak terganggu. Di sisi lain, Hamas menyambut baik intervensi Trump, dengan seorang juru bicara menyatakan bahwa “ini adalah kesempatan emas untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.”

Baca Juga :  Fasilitas Nuklir Korea Utara Ditinjau Kim Jong Un, Fokus pada Pengembangan Senjata dan Keamanan

Latar belakang konflik Gaza-Israel telah memanas sejak Oktober 2023, dengan ribuan korban jiwa di kedua belah pihak. Rencana damai Trump, yang diumumkan minggu lalu, bertujuan untuk mengintegrasikan elemen-elemen dari kesepakatan sebelumnya, termasuk dukungan dari negara-negara Arab seperti Mesir dan Qatar. FOX 8 News menyebutkan bahwa Trump menyambut pernyataan Hamas sebagai “langkah maju yang signifikan,” sambil memperingatkan bahwa kegagalan negosiasi bisa berujung pada eskalasi lebih lanjut.

Para analis memprediksi bahwa perintah Trump ini bisa menjadi titik balik, meskipun tantangan tetap ada. Newsweek melaporkan bahwa Trump bereaksi positif terhadap respons Hamas, mendesak Israel untuk “jeda pemboman” agar negosiasi berlanjut. Sementara itu, The Hindu menyoroti persiapan Israel untuk tahap awal implementasi, termasuk pembebasan sandera.

Saat dunia menanti perkembangan selanjutnya, harapan untuk perdamaian di Timur Tengah kembali menyala. Apakah inisiatif Trump akan berhasil, atau hanya akan menjadi babak baru dalam konflik panjang ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

Berita Terkait

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional
Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas
RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia
Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima
Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia

Senin, 22 September 2025 - 12:59 WIB

Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima

Berita Terbaru

FC Barcelona secara resmi mengumumkan bahwa gelandang muda berbakat, Marc Bernal, telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga Juni 2029.

Liga Spanyol

Barcelona resmi perpanjang kontrak Marc Bernal hingga 2029

Jumat, 3 Okt 2025 - 19:29 WIB