Airlangga Beri Respons Terkait Zona Ekonomi Khusus Singapura-Malaysia, Belajar dari RI

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Airlangga berharap bahwa Indonesia dapat terus berperan aktif dalam diskusi mengenai KEK di kawasan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaannya

Menteri Airlangga berharap bahwa Indonesia dapat terus berperan aktif dalam diskusi mengenai KEK di kawasan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaannya

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapan terkait rencana pembentukan Zona Ekonomi Khusus (KEK) yang diusulkan oleh Singapura dan Malaysia. Dalam pernyataannya, Airlangga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengembangkan KEK, yang telah terbukti efektif dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Airlangga menyebut bahwa Indonesia memiliki beberapa KEK yang telah sukses, seperti di Batam dan Morowali, yang berfokus pada industri manufaktur dan teknologi.

Baca Juga :  Pengacara Ditembak Mati di Bone, Pelaku Menggunakan Senapan Angin

Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan keunggulan wilayah dan sumber daya yang ada, KEK di Indonesia mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing.Dalam konteks Singapura dan Malaysia, Airlangga menilai bahwa kolaborasi antara kedua negara tersebut dalam membangun KEK dapat membawa dampak positif bagi kawasan.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ketersinambungan dan integrasi antar negara, agar semua pihak dapat merasakan manfaatnya.Menteri Airlangga berharap bahwa Indonesia dapat terus berperan aktif dalam diskusi mengenai KEK di kawasan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaannya. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan menjadi model bagi negara lain, tetapi juga terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Jumat, 15 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB