AS Mulai Berhubungan Langsung dengan HTS, Suriah Menuju Transisi Politik

- Jurnalis

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada hari ini, sebuah perkembangan besar terjadi dalam diplomasi Timur Tengah, di mana Amerika Serikat mulai melakukan hubungan langsung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang sebelumnya dianggap sebagai organisasi teroris.

Pada hari ini, sebuah perkembangan besar terjadi dalam diplomasi Timur Tengah, di mana Amerika Serikat mulai melakukan hubungan langsung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang sebelumnya dianggap sebagai organisasi teroris.

JAKARTA, koranmetro.com – Pada hari ini, sebuah perkembangan besar terjadi dalam diplomasi Timur Tengah, di mana Amerika Serikat mulai melakukan hubungan langsung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang sebelumnya dianggap sebagai organisasi teroris. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap konflik Suriah yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

HTS dan Perubahan Politik di Suriah

Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan al-Qaeda dan aktif di wilayah barat laut Suriah, telah memainkan peran penting dalam dinamika perang saudara Suriah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, HTS tampaknya berusaha untuk memperbaiki citranya dan mengubah orientasinya, berfokus pada kontrol wilayah dan pemerintahan lokal di Idlib serta sekitarnya. Kelompok ini telah melakukan langkah-langkah untuk menunjukkan bahwa mereka bukan lagi bagian dari jaringan teroris internasional, meskipun tetap mempertahankan posisi ideologis yang keras.

Mulai terjalinnya komunikasi langsung antara pemerintah AS dan HTS menjadi indikator bahwa perubahan mungkin sedang terjadi, baik di dalam Suriah maupun dalam pendekatan internasional terhadap negara tersebut. Washington, yang sebelumnya hanya berhubungan dengan kelompok-kelompok oposisi yang lebih moderat, kini membuka pintu untuk dialog yang lebih langsung dengan HTS sebagai bagian dari upaya untuk mencapai transisi politik di Suriah.

Baca Juga :  Thailand Tutup Dua Perbatasan Usai Bentrok dengan Kamboja

Transisi Politik di Suriah

Keputusan ini juga bertepatan dengan upaya internasional yang lebih luas untuk mengakhiri konflik Suriah. Beberapa negara, termasuk Rusia dan Turki, telah lama terlibat dalam proses diplomatik yang mencoba menemukan solusi politik untuk perang Suriah yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 500.000 orang dan pengungsian jutaan lainnya.

Sumber-sumber diplomatik mengungkapkan bahwa Washington percaya bahwa pendekatan yang lebih inklusif terhadap berbagai kelompok yang terlibat dalam perang ini, termasuk HTS, bisa menjadi kunci untuk menciptakan kestabilan jangka panjang. Dengan Suriah yang sedang menuju proses transisi politik, AS berharap bisa memainkan peran dalam merancang masa depan negara itu, yang mencakup perundingan antara pemerintah Suriah dan berbagai kelompok oposisi.

Respons dari Pemerintah Suriah

Pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad, telah lama menolak segala bentuk intervensi asing, termasuk dialog dengan kelompok-kelompok oposisi yang dianggap teroris. Namun, dengan pergeseran dalam dinamika internasional dan berkurangnya dominasi ISIS di Suriah, Damascus mungkin akan lebih terbuka terhadap perubahan dalam strategi politik mereka, meskipun langkah ini akan sangat bergantung pada bagaimana perundingan dengan HTS dan kelompok lainnya berkembang.

Baca Juga :  Kejadian Nahas di Malaysia, 6 WNI Terseret Kasus Penusukan, Satu Korban Meninggal

Tantangan dan Prospek Ke Depan

Salah satu tantangan terbesar dalam transisi politik Suriah adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik bisa terwakili dalam perundingan tanpa mengorbankan stabilitas atau keamanan negara tersebut. HTS, meskipun menunjukkan beberapa tanda perubahan, masih menjadi kelompok yang sangat diperdebatkan dalam konteks internasional, dan kebijakan AS terhadap mereka masih bisa memicu kontroversi baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

Namun, langkah ini membuka kemungkinan baru untuk menciptakan perdamaian yang lebih inklusif di Suriah. Dunia akan memantau apakah hubungan langsung ini akan menghasilkan perubahan signifikan dalam arah politik Suriah atau jika proses transisi ini akan terhambat oleh dinamika internal dan eksternal yang kompleks.

Berita Terkait

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza
Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi
Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional
Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas
RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia
Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima
Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Festival Jazz Pantai Selat Panjang, Kolaborasi Musik dan Alam Pesisir

Rabu, 8 Okt 2025 - 16:36 WIB

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Senin, 6 Okt 2025 - 16:22 WIB