Banjir Terbesar di Malaysia, 122 Ribu Warga Mengungsi, 4 Orang Tewas

- Jurnalis

Sabtu, 30 November 2024 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban. Mereka juga berupaya untuk memberikan tempat penampungan yang layak bagi para pengungsi

Pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban. Mereka juga berupaya untuk memberikan tempat penampungan yang layak bagi para pengungsi

JAKARTA, koranmetro.com – Banjir yang melanda Malaysia baru-baru ini merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan 122 ribu warga terpaksa mengungsi. Bencana ini dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari, mengakibatkan banyak daerah, terutama di Johor, terendam air.

Dampak Banjir

Banjir telah merendam ribuan rumah dan infrastruktur, memaksa penduduk untuk mencari tempat yang lebih aman. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, dan jumlah korban diperkirakan bisa meningkat seiring dengan upaya pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan, dengan air yang mengalir deras di jalan-jalan dan warga yang terjebak di tempat tinggi untuk menghindari genangan air.

Baca Juga :  2 Remaja di Singapura Ditangkap Atas Tuduhan Pengikut ISIS

Tindakan Pemerintah

Pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban. Mereka juga berupaya untuk memberikan tempat penampungan yang layak bagi para pengungsi. Selain itu, pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Serta perlunya infrastruktur yang lebih baik untuk mengatasi dampak dari perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Berita Terkait

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:37 WIB

AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional

Sabtu, 29 November 2025 - 11:25 WIB

Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Berita Terbaru