Hamas Siap Gagalkan Rencana Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

- Jurnalis

Minggu, 26 Januari 2025 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Situasi di Gaza tetap tegang, dan rencana relokasi yang diusulkan oleh Trump hanya menambah kompleksitas konflik yang sudah ada

Situasi di Gaza tetap tegang, dan rencana relokasi yang diusulkan oleh Trump hanya menambah kompleksitas konflik yang sudah ada

JAKARTA, koranmetro.com – Hamas, sebagai kelompok yang menguasai Jalur Gaza, telah menyatakan penolakan tegas terhadap rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin merelokasi warga Gaza ke Yordania dan Mesir. Rencana ini muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut, dan Hamas menegaskan bahwa mereka akan berusaha keras untuk menggagalkan setiap upaya yang dianggap merugikan hak-hak rakyat Palestina.

Juru bicara Hamas menyatakan bahwa relokasi warga Gaza bukanlah solusi yang dapat diterima dan akan melanggar hak-hak dasar mereka. Mereka menekankan bahwa setiap upaya untuk memindahkan penduduk Gaza ke negara lain hanya akan memperburuk situasi dan menambah penderitaan rakyat Palestina.

Baca Juga :  Markas UNIFIL Lebanon Dihantam Peluru Artileri Tak Meledak, Italia Protes Keras

Rencana Trump ini telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah. Banyak yang berpendapat bahwa relokasi bukanlah solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung lama ini. Pihak berwenang di Yordania dan Mesir juga telah menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap ide tersebut, menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima pengungsi dari Gaza.

Baca Juga :  RI Ingin Kirim Personel TNI ke Rusia untuk Belajar Militer, Apa Tujuan dan Implikasinya

Jika rencana ini dilanjutkan, dapat dipastikan akan ada dampak besar terhadap stabilitas regional. Hamas berjanji untuk melakukan segala upaya untuk melindungi warga Gaza dan mempertahankan hak mereka untuk tinggal di tanah air mereka.

 Situasi di Gaza tetap tegang, dan rencana relokasi yang diusulkan oleh Trump hanya menambah kompleksitas konflik yang sudah ada. Hamas dan berbagai pihak lainnya berkomitmen untuk menolak setiap langkah yang dianggap merugikan hak-hak rakyat Palestina.

Berita Terkait

Trump Tak Akan Kembalikan Minyak dan Tanker Sitaan dari Venezuela, Ketegangan Politik Kian Menguat
Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35
Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan
Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:24 WIB

Trump Tak Akan Kembalikan Minyak dan Tanker Sitaan dari Venezuela, Ketegangan Politik Kian Menguat

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:13 WIB

Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35

Senin, 15 Desember 2025 - 11:19 WIB

Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Berita Terbaru