koranmetro.com – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Rabu 17 Desember 2025, menunjukkan kondisi relatif stabil untuk harga jual, sementara harga buyback mengalami kenaikan yang signifikan. Fenomena ini menjadi sorotan bagi para investor dan masyarakat yang menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang. Stabilitas harga jual emas Antam disertai peningkatan harga buyback mencerminkan dinamika pasar logam mulia yang dipengaruhi oleh faktor global dan domestik.
Emas Antam, yang dikenal dengan kemurnian 99,99 persen dan sertifikat internasional, tetap menjadi pilihan utama di Indonesia. Pada perdagangan hari ini, harga jual emas Antam untuk pecahan 1 gram bertahan di level yang kompetitif, sementara harga buyback naik, memberikan peluang lebih baik bagi pemilik emas yang ingin mencairkan asetnya.
Update Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini
Berdasarkan pemutakhiran data terkini, harga jual emas Antam pada 17 Desember 2025 menunjukkan stabilitas dibandingkan hari sebelumnya. Harga untuk pecahan 1 gram tetap berada di kisaran yang tidak mengalami perubahan signifikan, sementara harga buyback mencatat kenaikan yang positif.
Berikut rincian harga emas Antam untuk berbagai pecahan pada hari ini:
- 0,5 gram: sekitar Rp1.285.000
- 1 gram: Rp2.470.000
- 2 gram: Rp4.920.000
- 5 gram: Rp12.125.000
- 10 gram: Rp24.195.000
- 25 gram: Rp60.362.000
- 50 gram: Rp120.645.000
- 100 gram: Rp241.212.000
- 500 gram: Rp1.205.320.000
- 1.000 gram: Rp2.410.600.000
Harga buyback emas Antam hari ini naik menjadi Rp2.330.000 per gram, meningkat dari level sebelumnya. Kenaikan ini memberikan nilai tambah bagi investor yang memilih untuk menjual kembali emas batangan mereka ke Antam. Harga buyback ini berlaku untuk emas dengan kondisi baik dan disertai sertifikat asli.
Perlu dicatat bahwa harga tersebut belum termasuk pajak. Pembelian emas batangan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,25 persen bagi pemegang NPWP, sementara buyback untuk transaksi di atas Rp10 juta dikenai potongan sesuai ketentuan.
Sejarah dan Perkembangan Emas Antam
Emas Antam telah menjadi bagian penting dari industri logam mulia Indonesia sejak PT Aneka Tambang didirikan pada 1968. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam memproduksi emas batangan dengan standar internasional, tersertifikasi oleh London Bullion Market Association (LBMA). Sertifikat ini menjamin kemurnian dan keaslian, membuat emas Antam diterima secara global.
Sejarah harga emas Antam mencerminkan fluktuasi ekonomi nasional dan internasional. Pada awal 2000-an, harga emas masih di bawah Rp500.000 per gram, namun seiring inflasi, krisis ekonomi global, dan permintaan yang meningkat, harga terus naik. Tahun 2025 menjadi periode menarik dengan harga yang mendekati rekor tertinggi, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter bank sentral.
Produk emas Antam tidak hanya batangan standar, tetapi juga seri khusus seperti Gift Series dan Batik Series, yang menambah nilai koleksi.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Antam
Harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh harga emas dunia (spot price) yang diperdagangkan di bursa seperti COMEX New York. Faktor utama meliputi:
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, karena emas dihargai dalam dolar.
- Kebijakan suku bunga The Federal Reserve dan bank sentral lainnya.
- Inflasi global dan permintaan safe haven selama ketidakpastian ekonomi.
- Produksi tambang dan permintaan industri, termasuk perhiasan dan elektronik.
Di tingkat domestik, permintaan musiman seperti menjelang hari raya atau pernikahan sering mendorong harga naik. Stabilitas harga jual hari ini disertai kenaikan buyback menandakan pasar yang seimbang, dengan likuiditas tinggi bagi penjual.
Keunggulan Investasi Emas Antam
Emas Antam dianggap sebagai investasi aman karena nilai intrinsiknya yang stabil. Keunggulan utama:
- Kemurnian tinggi dan sertifikat resmi, mudah dijual kembali.
- Likuiditas tinggi melalui jaringan butik Antam dan Pegadaian.
- Lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.
- Diversifikasi portofolio, cocok untuk investor ritel maupun institusi.
Banyak keluarga Indonesia memilih emas Antam untuk tabungan jangka panjang, warisan, atau mahar pernikahan.
Aspek Bisnis dan Ekonomi Emas Antam
PT Aneka Tambang sebagai produsen utama berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional melalui ekspor dan pajak. Bisnis logam mulia Antam mendukung ribuan lapangan kerja di sektor pertambangan dan pengolahan. Penjualan emas batangan menjadi salah satu sumber pendapatan stabil, terutama saat harga komoditas lain fluktuatif.
Program seperti Tabungan Emas di Pegadaian memudahkan masyarakat berinvestasi mulai dari pecahan kecil. Kenaikan buyback hari ini dapat mendorong volume transaksi lebih tinggi.
Kontroversi dan Tantangan di Pasar Emas
Meskipun populer, pasar emas tidak lepas dari kontroversi. Kasus pemalsuan emas batangan pernah muncul, meski Antam terus meningkatkan fitur keamanan seperti hologram dan nomor seri unik. Perbedaan harga antara butik resmi dan pedagang sekunder kadang menimbulkan keluhan.
Fluktuasi harga juga menjadi tantangan bagi investor spekulatif. Selain itu, pajak atas transaksi buyback di atas ambang batas menjadi pertimbangan penting.
Pengaruh Budaya Emas di Masyarakat Indonesia
Emas memiliki tempat khusus dalam budaya Indonesia. Sejak zaman kerajaan, emas digunakan sebagai simbol status, mahar, dan tabungan. Tradisi memberikan emas pada pernikahan atau kelahiran anak tetap kuat hingga kini.
Di era modern, emas Antam menjadi bagian dari budaya investasi keluarga, mengajarkan nilai menabung sejak dini. Pengaruh ini terlihat dari permintaan tinggi saat musim pernikahan atau Idul Fitri.
Stabilitas harga dengan kenaikan buyback pada 17 Desember 2025 ini memberikan sinyal positif bagi pasar logam mulia Indonesia. Bagi investor, momen ini dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi portofolio. Emas Antam tetap menjadi pilihan andal untuk menjaga nilai aset di tengah dinamika ekonomi.









