Israel Kini Usir Warga Palestina dari Gaza Utara

- Jurnalis

Minggu, 13 Oktober 2024 - 21:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi di Gaza Utara semakin memprihatinkan setelah pemerintah Israel mengeluarkan perintah pengungsian bagi ribuan warga Palestina.

Situasi di Gaza Utara semakin memprihatinkan setelah pemerintah Israel mengeluarkan perintah pengungsian bagi ribuan warga Palestina.

JAKARTA, koranmetro.com – Situasi di Gaza Utara semakin memprihatinkan setelah pemerintah Israel mengeluarkan perintah pengungsian bagi ribuan warga Palestina. Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya ketegangan dan serangan militer yang terus berlanjut di wilayah tersebut.

Warga Palestina di Gaza Utara diberitahu untuk meninggalkan rumah mereka dalam waktu singkat, dengan alasan keamanan. Banyak yang merasa terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, membawa barang-barang seadanya dan berharap dapat menemukan tempat yang lebih aman. Pengungsi pun berbondong-bondong menuju daerah yang dianggap lebih aman, meskipun situasi di seluruh wilayah Gaza juga semakin memburuk.

Baca Juga :  Gelombang Demo Protes Penangkapan Wali Kota Istanbul Meluas

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin mendalam, dengan kurangnya akses terhadap makanan, air bersih, dan perawatan medis. Lembaga bantuan internasional telah memperingatkan bahwa ribuan orang terjebak dalam kondisi berbahaya dan membutuhkan bantuan segera.

Sementara itu, pemimpin Palestina mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pengusiran dan memberikan perlindungan bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik.

Di sisi lain, pemerintah Israel mengklaim bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi warganya dari serangan roket dan ancaman lainnya yang berasal dari kelompok bersenjata di Gaza. Meskipun demikian, kritik terhadap kebijakan ini semakin meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga :  Vietnam Catat Angka Kelahiran Terendah Sepanjang Sejarah

Situasi di lapangan terus berkembang, dan banyak yang khawatir akan dampak jangka panjang dari pengusiran ini terhadap hubungan Israel-Palestina dan stabilitas regional.

Akhir Berita

Dengan ketegangan yang semakin meningkat, semua pihak berharap agar dialog dan diplomasi dapat segera mengatasi konflik yang telah berlangsung lama ini. Kemanusiaan harus menjadi prioritas utama di tengah krisis yang terus berlanjut.

Berita Terkait

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha
Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari
China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia
Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 19:17 WIB

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Jumat, 12 September 2025 - 19:29 WIB

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Kamis, 11 September 2025 - 18:52 WIB

Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus

Rabu, 10 September 2025 - 13:12 WIB

Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha

Sabtu, 6 September 2025 - 19:42 WIB

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari

Berita Terbaru

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

INTERNASIONAL

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Rabu, 17 Sep 2025 - 19:17 WIB