https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Israel Serang Iran, Ketegangan yang Memuncak di Timur Tengah

Israel Serang Iran, Ketegangan yang Memuncak di Timur Tengah

- Jurnalis

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangkaian serangan militer yang saling dilakukan oleh kedua negara.

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangkaian serangan militer yang saling dilakukan oleh kedua negara.

JAKARTA, koranmetro.com – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangkaian serangan militer yang saling dilakukan oleh kedua negara. Pada awal Oktober 2024, Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Israel sebagai respons terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel sebelumnya. Serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang telah berlangsung lama antara kedua negara, yang sering kali terlibat dalam pertikaian melalui proksi dan serangan langsung.

Latar Belakang Konflik

Konflik ini tidak terlepas dari ketegangan yang telah ada sejak lama, terutama setelah serangan besar Israel terhadap Hamas di Gaza pada 7 Oktober 2023. Israel telah terlibat dalam operasi militer intensif untuk melawan kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran, termasuk Hizbullah di Lebanon. Dalam konteks ini, Iran dianggap sebagai salah satu pendukung utama Hamas dan Hizbullah, yang membuatnya menjadi target bagi Israel dalam upaya menjaga keamanan nasionalnya.

Serangan Iran ke Israel

Pada 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran yang menghantam berbagai sasaran di Israel. Menurut laporan, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim bahwa sekitar 90 persen dari rudal yang diluncurkan berhasil mengenai sasaran, termasuk sistem pertahanan Iron Dome Israel. Serangan ini dianggap sebagai tindakan pembalasan atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terjadi sebelumnya.Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa serangan ini merupakan hak pertahanan diri yang sah, menegaskan bahwa Iran akan terus melindungi kepentingan dan keamanan nasionalnya dari ancaman luar.

Baca Juga :  Bom Rusia Hantam Apartemen di Kharkiv, Ukraina Puluhan Terluka dan Kerusakan Luas

Reaksi Israel

Menanggapi serangan rudal dari Iran, Israel segera melakukan serangan balasan. Media Israel melaporkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menyerang fasilitas-fasilitas strategis di Iran, termasuk kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran. Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, juga menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran mungkin menjadi langkah yang perlu diambil untuk mencegah ancaman lebih lanjut.

Dampak dan Implikasi

Konflik yang semakin memanas ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral antara Israel dan Iran, tetapi juga berpotensi memicu ketegangan lebih luas di kawasan Timur Tengah. Negara-negara lain di kawasan ini, termasuk Lebanon dan Suriah, mungkin terlibat lebih dalam, mengingat hubungan mereka dengan Iran dan Israel.Krisis ini juga dapat mempengaruhi stabilitas politik di negara-negara tetangga, serta memicu gelombang pengungsi dan ketidakamanan yang lebih besar di wilayah tersebut. Komunitas internasional, termasuk PBB, diharapkan dapat berperan dalam meredakan ketegangan dan mendorong dialog untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga :  Hizbullah Meluncurkan Serangan Markas Intelijen Israel di Tel Aviv

Serangan Israel terhadap Iran dan balasan dari Iran menunjukkan betapa rentannya situasi di Timur Tengah saat ini. Dengan kedua negara yang saling menyerang, masa depan perdamaian di kawasan ini tampak semakin suram. Penting bagi semua pihak untuk mencari solusi diplomatik guna menghindari konflik yang lebih besar dan menjaga stabilitas regional. Ketegangan ini menjadi pengingat bahwa konflik yang berkepanjangan dapat memiliki konsekuensi yang jauh lebih luas dan merugikan bagi semua pihak yang terlibat.

Berita Terkait

Donald Trump Sukses Menang Pilpres AS 2024 dengan Lebih dari 270 Suara Elektoral
Persaingan Ketat Kamala vs Trump di Survei Pilpres AS: Pertarungan Menuju Kursi Kepresidenan 2024
Ron Ely, Pemeran Ikonik Tarzan, Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun
Bos Pinjol Kabur Usai Perusahaan Bangkrut, OJK Beri Peringatan Keras
Kim Jong Un Sebut Korea Selatan Musuh Utama
Fans One Direction Berduka, Nyalakan Lilin di Depan Hotel Liam Payne Meninggal
Hanni NewJeans Beberkan Pengalaman Perundungan di Industri K-pop
Kim Jong Un Tuduh Korsel Kirim Drone ke Pyongyang
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 20:39 WIB

Donald Trump Sukses Menang Pilpres AS 2024 dengan Lebih dari 270 Suara Elektoral

Selasa, 5 November 2024 - 21:47 WIB

Persaingan Ketat Kamala vs Trump di Survei Pilpres AS: Pertarungan Menuju Kursi Kepresidenan 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Israel Serang Iran, Ketegangan yang Memuncak di Timur Tengah

Jumat, 25 Oktober 2024 - 11:51 WIB

Ron Ely, Pemeran Ikonik Tarzan, Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:22 WIB

Bos Pinjol Kabur Usai Perusahaan Bangkrut, OJK Beri Peringatan Keras

Berita Terbaru