JAKARTA, koranmetro.com – Program “Replanting” dan Revitalisasi Kakao dan Kelapa merupakan inisiatif yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program “Replanting” bertujuan untuk memperbaharui kebun kelapa sawit agar hasil produksinya tidak menurun secara drastis. BPDPKS memberikan pembiayaan hibah sebesar Rp30 juta per hektar untuk maksimal lahan seluas 4 hektar per pekebun, dengan target program mencapai 540.000 hektare hingga 2024.
Selain itu, BPDPKS juga melakukan revitalisasi kakao dan kelapa dengan berbagai program, termasuk audiensi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) terkait riset dan pengembangan industri kelapa sawit. Program ini mencakup riset, inovasi, dan best management practices untuk peningkatan produktivitas kelapa sawit serta kelestarian lingkungan
Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas yang membahas isu-isu terkait kebijakan sawit di Indonesia, termasuk realisasi program penanaman kembali atau replanting sawit yang baru mencapai 30 persen dari target 180 ribu hektare. Program replanting ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun rakyat
Dengan demikian, program “Replanting” dan revitalisasi kakao dan kelapa merupakan upaya yang diperintahkan oleh Presiden Jokowi melalui BPDPKS untuk memperbaharui kebun kelapa sawit, meningkatkan produktivitas, dan mendukung kesejahteraan pekebun rakyat.