Keamanan Dunia dalam Fokus, Netanyahu Tentang Strategi Israel Menghadapi Houthi

- Jurnalis

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengemukakan pandangannya terkait strategi Israel dalam menghadapi kelompok Houthi di Yaman.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengemukakan pandangannya terkait strategi Israel dalam menghadapi kelompok Houthi di Yaman.

koranmetro.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengemukakan pandangannya terkait strategi Israel dalam menghadapi kelompok Houthi di Yaman. Dalam konteks ketegangan di Timur Tengah, Netanyahu menekankan pentingnya langkah-langkah yang diambil oleh Israel untuk menjaga stabilitas dan keamanan global. Artikel ini akan membahas pernyataan Netanyahu, latar belakang konflik, dan implikasi dari strategi Israel terhadap Houthi.

Latar Belakang Konflik Houthi

Kelompok Houthi, yang dikenal sebagai Ansar Allah, adalah kelompok pemberontak yang berasal dari Yaman. Mereka telah terlibat dalam konflik yang berkepanjangan dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi. Houthi, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, telah melakukan serangan roket dan drone terhadap wilayah-wilayah di Arab Saudi dan telah memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.Ketegangan antara Israel dan Iran juga menjadi faktor penting dalam konflik ini. Israel melihat Houthi sebagai bagian dari proksi Iran yang berusaha memperluas jangkauan dan pengaruhnya di Timur Tengah. Oleh karena itu, strategi Israel untuk menghadapi Houthi tidak hanya berkaitan dengan keamanan nasional, tetapi juga dengan pertarungan yang lebih luas melawan pengaruh Iran di kawasan.

Baca Juga :  Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di SD Sukoharjo Jadi Sorotan Media Asing

Pernyataan Netanyahu

Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap pos-pos Houthi merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi tidak hanya keamanan Israel tetapi juga keamanan dunia. Ia mengklaim bahwa Houthi telah menjadi ancaman yang signifikan, tidak hanya bagi negara-negara tetangga, tetapi juga bagi stabilitas yang lebih luas di Timur Tengah dan bahkan di seluruh dunia.Netanyahu menyatakan, “Kami tidak akan membiarkan kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran mengancam keamanan kami dan mengganggu stabilitas regional. Tindakan kami adalah untuk melindungi semua negara dan rakyat yang terancam oleh agresi ini.”

Implikasi Strategi Israel

Strategi Israel dalam menghadapi Houthi dapat memiliki beberapa implikasi penting:

  1. Peningkatan Ketegangan Regional: Tindakan militer terhadap Houthi dapat memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran, yang berpotensi meningkatkan konfrontasi di kawasan tersebut. Ini dapat memengaruhi hubungan diplomatik antara negara-negara di Timur Tengah.
  2. Dukungan Internasional: Israel berharap bahwa langkah-langkahnya untuk melawan Houthi akan mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat, terutama yang khawatir tentang pengaruh Iran di Yaman dan sekitarnya. Dukungan ini bisa memperkuat posisi Israel dalam perundingan internasional mengenai keamanan regional.
  3. Keamanan Energi Global: Mengingat lokasi strategis Yaman dan jalur perdagangan internasional di sekitarnya, ketidakstabilan yang disebabkan oleh Houthi bisa berdampak pada keamanan energi global. Tindakan Israel dapat dianggap sebagai upaya untuk menjaga kelancaran jalur perdagangan ini.
Baca Juga :  Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Pernyataan Netanyahu tentang strategi Israel dalam menghadapi Houthi menyoroti kompleksitas situasi di Timur Tengah dan pentingnya keamanan global. Dengan mengklaim bahwa tindakan tersebut adalah untuk melindungi dunia dari ancaman, Israel berusaha untuk memperkuat posisinya di panggung internasional. Namun, langkah ini juga berpotensi menimbulkan ketegangan lebih lanjut di kawasan yang sudah rawan konflik. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi damai yang dapat mengurangi ketegangan dan menjamin stabilitas jangka panjang di Timur Tengah.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB

2025, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan upaya Ukraina untuk meledakkan Jembatan Crimea,

INTERNASIONAL

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Senin, 18 Agu 2025 - 20:57 WIB