JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah kebakaran besar telah menghancurkan asrama di Sekolah Menengah Atas di Kenya pada pagi hari ini, mengakibatkan lima pelajar tewas dan setidaknya lima belas lainnya terluka. Insiden tragis ini terjadi di Sekolah Menengah Atas St. Joseph di kota Kisumu, yang terletak di barat daya negara tersebut.
Menurut laporan awal, kebakaran mulai menyebar sekitar pukul 3 pagi waktu setempat ketika sebagian besar pelajar masih tidur. Para petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat tiba di lokasi kejadian dalam waktu singkat, namun api sudah sangat besar dan sulit untuk dikendalikan. Upaya pemadaman dilakukan selama beberapa jam sebelum api akhirnya berhasil dipadamkan.
Saksi mata melaporkan bahwa banyak pelajar terjebak di dalam gedung asrama yang terbakar, sementara beberapa yang berhasil melarikan diri mengalami cedera akibat terjatuh atau terpapar asap. Pihak sekolah dan keluarga pelajar yang terdampak sangat berduka atas kejadian ini. Para pelajar yang terluka kini dirawat di rumah sakit terdekat, dengan beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Kepala Sekolah St. Joseph, Bapak John Mwangi, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan meminta doa serta dukungan dari masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan faktor penyebabnya.
Pihak kepolisian dan pemadam kebakaran setempat telah memulai penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. Spekulasi awal menunjukkan kemungkinan adanya masalah kelistrikan atau kelalaian, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini.
Presiden Kenya, William Ruto, dalam sebuah pernyataan resmi mengungkapkan rasa belasungkawa dan mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan pihak sekolah. Ia juga berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan di sekolah-sekolah di seluruh negara untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kebakaran ini telah menarik perhatian luas dari media dan masyarakat internasional, yang turut berduka dan menunjukkan solidaritas terhadap para korban. Dalam menghadapi tragedi ini, banyak yang menyerukan perlunya peningkatan infrastruktur dan peraturan keselamatan di fasilitas pendidikan untuk memastikan keselamatan pelajar dan staf.