Ketegangan Global, AS Condong ke Rusia, Macron Peringatkan Eropa Harus Siap Perang Nuklir

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan global yang semakin meningkat antara AS dan Rusia menuntut perhatian serius dari pemimpin dunia, terutama di Eropa

Ketegangan global yang semakin meningkat antara AS dan Rusia menuntut perhatian serius dari pemimpin dunia, terutama di Eropa

JAKARTA, koranmetro.com – Ketegangan geopolitik di dunia semakin meningkat, terutama dalam konteks hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Dalam situasi yang semakin kompleks ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan peringatan serius kepada Eropa untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan ancaman perang nuklir. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai situasi ini.

1. Latar Belakang Ketegangan AS dan Rusia

Ketegangan antara AS dan Rusia telah berlangsung selama bertahun-tahun, terutama setelah berbagai peristiwa seperti aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan konflik yang terus berlanjut di Ukraina. AS, bersama dengan negara-negara NATO, telah mengkritik tindakan Rusia dan memberlakukan sanksi sebagai respons terhadap kebijakan luar negeri Moskow. Sementara itu, Rusia merasa terancam oleh ekspansi NATO dan sering kali merespons dengan meningkatkan kemampuan militernya.

Baca Juga :  Lima Bank Irak Dilarang Melakukan Transaksi dalam Dollar AS, Dampak dan Implikasinya

2. Pernyataan Macron

Dalam konteks ini, Macron menyatakan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi yang dapat memicu konflik bersenjata, termasuk potensi perang nuklir. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya Eropa untuk tidak hanya mengandalkan AS dalam menangani ancaman ini, tetapi juga untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam memperkuat pertahanan dan keamanan di kawasan. Macron mengajak negara-negara Eropa untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan global ini.

3. Ancaman Perang Nuklir

Peringatan Macron bukanlah tanpa dasar. Dalam beberapa tahun terakhir, retorika nuklir dari Rusia semakin meningkat, dengan pernyataan-pernyataan yang menunjukkan bahwa mereka siap untuk menggunakan senjata nuklir jika diperlukan. Ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa, yang berpotensi menjadi target dalam konflik yang lebih luas. Macron mengingatkan bahwa perang nuklir bukanlah pilihan yang dapat dianggap ringan, dan upaya diplomasi serta dialog harus tetap diutamakan.

Baca Juga :  Prabowo Berkomitmen untuk Menyediakan 20 Ribu Hektar Lahan bagi Konservasi Gajah di Inggris

4. Kesiapan Eropa

Sebagai respons terhadap ancaman ini, Macron menyoroti perlunya Eropa untuk meningkatkan kapasitas pertahanan mereka. Ini termasuk investasi dalam teknologi baru, peningkatan anggaran pertahanan, dan peningkatan kerjasama antara negara-negara Eropa. Macron juga menyerukan pembentukan kebijakan luar negeri yang lebih independen bagi Eropa, sehingga mereka tidak sepenuhnya tergantung pada kebijakan AS.

Ketegangan global yang semakin meningkat antara AS dan Rusia menuntut perhatian serius dari pemimpin dunia, terutama di Eropa. Peringatan Macron tentang perlunya Eropa bersiap menghadapi kemungkinan perang nuklir menggambarkan betapa pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan. Dalam situasi yang kompleks ini, dialog dan kerjasama internasional menjadi kunci untuk mencegah eskalasi konflik dan memastikan perdamaian di dunia.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB

2025, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan upaya Ukraina untuk meledakkan Jembatan Crimea,

INTERNASIONAL

Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil

Senin, 18 Agu 2025 - 20:57 WIB