https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Kim Jong Un Mengiremkan 250 Peluncur Rudal Balistik ke Perbatasan Korea Selatan

Kim Jong Un Awasi Pemindahan 250 Peluncur Rudal Balistik ke Perbatasan Korea Selatan

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2024 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah mengawasi pengiriman besar-besaran 250 peluncur rudal balistik ke wilayah perbatasan negara tersebut.

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah mengawasi pengiriman besar-besaran 250 peluncur rudal balistik ke wilayah perbatasan negara tersebut.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam langkah yang menegangkan hubungan internasional, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah mengawasi pengiriman besar-besaran 250 peluncur rudal balistik ke wilayah perbatasan negara tersebut. Langkah ini memicu kekhawatiran global tentang potensi eskalasi ketegangan di kawasan Asia Timur.

Detail Pengiriman dan Pengawasan

Menurut laporan dari media negara Korea Utara, Kim Jong Un secara langsung mengawasi proses pengiriman peluncur rudal balistik ke perbatasan utara negara tersebut. Pengiriman ini melibatkan armada besar kendaraan militer yang membawa peluncur rudal, yang disertai dengan pengawalan ketat dari angkatan bersenjata Korea Utara.

Laporan dari sumber-sumber militer menyebutkan bahwa peluncur rudal balistik tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan Korea Utara dalam hal serangan jarak jauh. Pengiriman ini juga diiringi dengan latihan militer yang melibatkan sejumlah unit tempur, yang bertujuan untuk menguji kesiapan operasional dan integrasi sistem senjata terbaru.

Baca Juga :  KJRI Los Angeles Ungkap 97 WNI Terdampak Kebakaran California

Reaksi Internasional

Langkah Korea Utara ini telah memicu reaksi internasional yang kuat. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap potensi ancaman yang ditimbulkan oleh peningkatan kemampuan militer Korea Utara. Pemerintah di beberapa negara tersebut telah memanggil pertemuan darurat untuk membahas respons terhadap perkembangan ini.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan keprihatinannya dan meminta agar semua pihak menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut. PBB juga menyerukan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan ketegangan di kawasan.

Konteks Geopolitik

Pengiriman peluncur rudal balistik ini datang di tengah ketegangan regional yang meningkat, terutama dengan aktivitas militer yang meningkat di Laut Jepang dan latihan militer besar-besaran yang dilakukan oleh negara-negara di sekitarnya. Korea Utara sering menggunakan peningkatan kemampuan militernya sebagai alat tawar untuk negosiasi dan sebagai respons terhadap tekanan internasional.

Baca Juga :  ICC Siap Mengeluarkan Perintah Penangkapan untuk Pemimpin Militer Myanmar

Langkah-Langkah Selanjutnya

Para analis militer memperkirakan bahwa Korea Utara mungkin akan melanjutkan dengan uji coba rudal balistik sebagai bagian dari strategi mereka untuk menunjukkan kekuatan dan memperkuat posisi mereka dalam negosiasi diplomatik. Negara-negara yang terlibat dalam masalah ini diharapkan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan dan persiapan untuk kemungkinan eskalasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Pengawasan Kim Jong Un terhadap pengiriman 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan Korea Utara menandai langkah signifikan dalam peningkatan kemampuan militer negara tersebut dan menambah ketegangan di kawasan Asia Timur. Dengan reaksi internasional yang kuat dan kekhawatiran global, penting bagi semua pihak untuk berusaha menghindari konflik lebih lanjut dan mencari solusi diplomatik untuk mengatasi situasi ini.

Berita Terkait

Unjuk Rasa Pendukung Yoon Suk Yeol Terjadi Saat Sidang Pemakzulan Presiden Korsel
Indonesia Tolak Usulan Donald Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Jepang Denda Dewi Soekarno Rp 3 Miliar Usai PHK 2 Pegawai Saat Pandemi Covid-19
Iran Minta AS di Bawah Trump Jangan Macam-Macam Lagi di Timur Tengah
Cicit Benito Mussolini Cetak Gol, Suporter Klub Italia Selebrasi dengan Salam Fasis
Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di SD Sukoharjo Jadi Sorotan Media Asing
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.380 per Dolar AS Jelang Pelantikan Trump
Jelang Gencatan Senjata, Israel Bunuh Ratusan Warga Gaza
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:53 WIB

Unjuk Rasa Pendukung Yoon Suk Yeol Terjadi Saat Sidang Pemakzulan Presiden Korsel

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:25 WIB

Indonesia Tolak Usulan Donald Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Senin, 20 Januari 2025 - 21:20 WIB

Jepang Denda Dewi Soekarno Rp 3 Miliar Usai PHK 2 Pegawai Saat Pandemi Covid-19

Senin, 20 Januari 2025 - 19:18 WIB

Iran Minta AS di Bawah Trump Jangan Macam-Macam Lagi di Timur Tengah

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:16 WIB

Cicit Benito Mussolini Cetak Gol, Suporter Klub Italia Selebrasi dengan Salam Fasis

Berita Terbaru