Kota di Brasil Terancam Ditelan Bumi, Ancaman Sinkhole Raksasa di Buriticupu

- Jurnalis

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tengah hutan hujan Amazon, kota kecil Buriticupu di negara bagian Maranhão, Brasil, kini terancam oleh fenomena alam yang sangat mengkhawatirkan.

Di tengah hutan hujan Amazon, kota kecil Buriticupu di negara bagian Maranhão, Brasil, kini terancam oleh fenomena alam yang sangat mengkhawatirkan.

JAKARTA, koranmetro.com – Di tengah hutan hujan Amazon, kota kecil Buriticupu di negara bagian Maranhão, Brasil, kini terancam oleh fenomena alam yang sangat mengkhawatirkan. Sejumlah lubang besar atau “voçoroca” yang terus berkembang telah memaksa pemerintah setempat untuk menetapkan status darurat. Dengan ribuan warga yang terancam kehilangan tempat tinggal mereka, kota ini menghadapi ancaman besar yang bisa membuatnya ‘ditelan bumi’.

Apa Itu Voçoroca?

Voçoroca adalah fenomena alam berupa lubang besar yang terbentuk akibat erosi tanah yang dipicu oleh hujan lebat. Meskipun fenomena serupa telah terjadi sebelumnya di berbagai wilayah Brasil, intensitas dan frekuensi kejadian ini semakin meningkat, terutama di kawasan Amazon. Di Buriticupu, erosi yang terjadi sudah cukup parah hingga menyebabkan tanah bergeser, membentuk lubang besar yang terus meluas.

Penyebab Fenomena Ini

Beberapa faktor berkontribusi pada pembentukan voçoroca di Buriticupu. Salah satunya adalah kondisi tanah yang sangat mudah terkikis akibat hujan lebat. Wilayah ini memang memiliki tanah berpasir yang sangat rentan terhadap erosi, terutama setelah musim hujan yang intens. Namun, selain faktor alam, kegiatan manusia juga memperburuk keadaan. Pembalakan liar, pembangunan infrastruktur yang tidak terkelola dengan baik, dan konversi lahan menjadi perkebunan dapat mempercepat proses erosi.

Baca Juga :  Seorang Pria, di AS Kembali Menyelundupkan Narkoba Meski Sudah Pernah Ditangkap Polisi

Dampak Bagi Warga Buriticupu

Sekitar 1.200 penduduk Buriticupu kini terancam kehilangan rumah mereka akibat lubang yang terus berkembang. Tidak hanya berdampak pada pemukiman, namun juga mengancam sejumlah fasilitas publik seperti jalan dan infrastruktur vital. Warga setempat, yang sebagian besar telah tinggal di sana selama bertahun-tahun, merasa khawatir dengan kemungkinan adanya lubang baru yang muncul lebih dekat dengan pemukiman mereka.

Antonia dos Anjos, seorang penduduk yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya: “Kami tidak tahu kapan lubang ini akan datang lebih dekat lagi, dan kami takut semuanya akan hancur begitu saja.”

Tanggapan Pemerintah dan Langkah-langkah yang Diperlukan

Pemerintah kota Buriticupu segera menetapkan status darurat untuk menangani situasi ini. Mereka telah meminta bantuan dari pemerintah negara bagian dan federal, namun masalah besar adalah keterbatasan dana dan sumber daya untuk menangani kerusakan yang terjadi. Sebagian besar dana yang tersedia digunakan untuk mendirikan tempat penampungan sementara bagi warga yang terdampak.

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Jepang, Berpotensi Tsunami

Langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan sangat mendesak, di antaranya adalah memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi genangan air, menstabilkan tanah yang rawan erosi, dan melakukan penghijauan kembali di area yang telah dibuka untuk pertanian.

Perubahan Iklim Memperburuk Situasi

Para ilmuwan juga mengingatkan bahwa perubahan iklim memperburuk kondisi ini. Hujan yang lebih intens dan frekuensi cuaca ekstrem yang semakin meningkat mempercepat proses erosi. Wilayah Amazon yang menjadi paru-paru dunia, kini menghadapi ancaman yang lebih besar akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Mencari Solusi Jangka Panjang

Untuk mengatasi masalah ini, Buriticupu membutuhkan lebih dari sekadar penanganan darurat. Pemerintah harus mengimplementasikan perencanaan kota yang lebih berkelanjutan, yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan. Selain itu, langkah-langkah untuk mengurangi dampak perubahan iklim juga harus menjadi prioritas.

Buriticupu menjadi contoh bagaimana perubahan iklim dan kerusakan lingkungan dapat mengancam keberlangsungan hidup sebuah kota. Tanpa tindakan segera, kota ini bisa semakin terancam hilang, ditelan oleh bumi yang terus terkikis.

Berita Terkait

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup
Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar
Kala Tentara Sudan Deklarasi Rebut Ibu Kota Khartoum
MUI soal Sutradara No Other Land Diserang Israel
PM Egede Kecam Rencana Delegasi AS ke Greenland, Sangat Agresif
Gelombang Demo Protes Penangkapan Wali Kota Istanbul Meluas
2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel
AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:45 WIB

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:02 WIB

Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar

Kamis, 27 Maret 2025 - 14:07 WIB

Kala Tentara Sudan Deklarasi Rebut Ibu Kota Khartoum

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:44 WIB

MUI soal Sutradara No Other Land Diserang Israel

Senin, 24 Maret 2025 - 19:52 WIB

PM Egede Kecam Rencana Delegasi AS ke Greenland, Sangat Agresif

Berita Terbaru

Sebuah insiden tragis mengguncang ibu kota Thailand sore ini ketika sebuah gedung 30 lantai yang sedang dalam tahap konstruksi runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di Myanmar.

INTERNASIONAL

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup

Sabtu, 29 Mar 2025 - 14:45 WIB

INTERNASIONAL

Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar

Jumat, 28 Mar 2025 - 21:02 WIB