Mahasiswa UTM Jadi Tersangka Pukuli Pacar Karena Tak Dipanggil Sayang

- Jurnalis

Rabu, 25 September 2024 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang mahasiswa Universitas (UTM) kini menjadi tersangka setelah terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap pacarnya.

Seorang mahasiswa Universitas (UTM) kini menjadi tersangka setelah terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap pacarnya.

JAKARTA, koranmetro.com – Seorang mahasiswa Universitas (UTM) kini menjadi tersangka setelah terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap pacarnya. Peristiwa ini terjadi di kampus, dan menjadi sorotan media serta masyarakat.

Menurut laporan yang diterima, kejadian ini berawal dari ketidakpuasan pelaku yang merasa tidak diperhatikan oleh pacarnya. Pelaku, yang berusia 21 tahun, dilaporkan memukul pacarnya setelah merasa kesal karena tidak dipanggil “sayang” saat mereka sedang berbicara.

Saksi mata di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa mereka mendengar suara pertengkaran yang cukup keras sebelum melihat pelaku menyerang pacarnya. “Kami semua terkejut melihatnya. Ini adalah tindakan yang sangat tidak dapat diterima,” kata salah satu mahasiswa yang melihat kejadian tersebut.

Baca Juga :  Megawati Minta Kepala Daerah PDIP Tidak Korupsi dan Mainkan Anggaran

Setelah insiden itu, pihak kampus segera mengambil langkah dengan melibatkan aparat kepolisian. Pelaku ditangkap dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi yang ada di tempat kejadian.

Rektor UTM menyatakan bahwa insiden ini sangat disayangkan dan menekankan pentingnya kesadaran akan isu kekerasan dalam hubungan. “Kami akan memastikan bahwa mahasiswa kami mendapatkan pendidikan yang tepat mengenai hubungan yang sehat dan tidak kekerasan,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers.

Korban yang berusia 20 tahun mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis. Ia juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dan mendapatkan dukungan dari teman-teman dan keluarga.

Baca Juga :  Kejagung Kembali Geledah Rumah Riza Chalid, Tindak Lanjut Kasus Korupsi

Kejadian ini memicu diskusi di kalangan mahasiswa mengenai pentingnya komunikasi dalam hubungan serta penanganan konflik tanpa kekerasan. Banyak yang berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati.

Pihak kampus akan terus memantau situasi dan memberikan dukungan kepada korban selama proses hukum berlangsung. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan tentang kekerasan dalam hubungan di lingkungan perguruan tinggi.

Berita Terkait

Meme Jokowi-Prabowo, Cerminan Krisis Kebebasan Berekspresi di Indonesia
Mahasiswi ITB Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka Terkait Meme Prabowo-Jokowi
Penyidik KPK, Keterangan Saeful Bahri, Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
BGN Tingkatkan Pelatihan Petugas Dapur MBG Pasca-Insiden Keracunan
Skema Pengoplosan Elpiji Subsidi, Peran Oknum Sales dalam Pengumpulan Bahan Baku
Solidaritas untuk Prabowo: Agum-Wiranto dan Purnawirawan TNI-Polri Berkumpul
19 Narapidana yang Terjerat Miras Oplosan Kembali ke Lapas Bukittinggi
Rasio Penerimaan RI 2025 Diprediksi Anjlok Menurut Bank Dunia, Utang Menjadi Problematika
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:01 WIB

Meme Jokowi-Prabowo, Cerminan Krisis Kebebasan Berekspresi di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:02 WIB

Mahasiswi ITB Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka Terkait Meme Prabowo-Jokowi

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:32 WIB

Penyidik KPK, Keterangan Saeful Bahri, Uang Suap Harun Masiku dari Hasto

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:57 WIB

BGN Tingkatkan Pelatihan Petugas Dapur MBG Pasca-Insiden Keracunan

Senin, 5 Mei 2025 - 14:31 WIB

Skema Pengoplosan Elpiji Subsidi, Peran Oknum Sales dalam Pengumpulan Bahan Baku

Berita Terbaru

Aplikasi & OS

HarmonyOS NEXT, Sistem Operasi Independen dari Huawei

Senin, 12 Mei 2025 - 20:23 WIB

Gencatan senjata antara India dan Pakistan yang diumumkan pada Sabtu (10/5) kembali diuji setelah terjadi baku tembak di sepanjang Line of Control (LoC) di wilayah Kashmir.

INTERNASIONAL

Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:40 WIB